7 Kesalahan Surat Lamaran Kerja yang Berakibat Fatal
- ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
VIVA.co.id – Siapa bilang mencari pekerjaan itu mudah? Buktinya, banyak orang yang gagal saat melamar pekerjaan. Gelisah dan rasa galau kerap dirasakan. Terlebih lagi ketika memikirkan diterima atau tidaknya lamaran yang diajukan.
Sebelum melamar kerja, Anda harus mengirimkan resume. Namun, apa jadinya saat resume yang dikumpulkan tidak mendapat respons yang baik? Wah, rasa galau akan semakin bertambah.
Bisa-bisa Anda menjadi pengangguran selama dua atau tiga bulan atau bahkan setahun? Daripada pusing memikirkannya, pernahkan Anda melihat resume secara saksama? Sudahkah resume tersebut memenuhi standar yang diinginkan perusahaan?
Berikut ini ulasan Cermati.com terkait kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam resume sehingga bikin pelamar gagal dapat kerja.
1. Lupa periksa dan edit, resume jadi tak enak dibaca
Typo adalah hal yang harus diminimalkan ketika membuat resume. Untuk itu, gunanya memeriksa kembali resume yang telah dibuat. Bahaya kalau typo yang ditemukan jumlahnya banyak. Bisa-bisa artinya jadi berbeda, bukan? Apalagi kalau resume yang dibuat dalam Bahasa Inggris.
Karena itu, lakukan editing ketika menemukan typo dalam resume yang dibuat. Jangan lupa tambahkan informasi-informasi seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan kemampuan atau skill yang dimiliki. Tidak perlu menambahkan bagian tidak penting untuk memperbanyak resume. Toh, bagian tersebut tidak terlalu memengaruhi nantinya.
2. Penyampaian isi resume berbelit-belit
Alangkah baiknya jika resume ditulis dengan memuat informasi yang padat, jelas, dan rinci. Tidak perlu harus panjang atau berbeli-belit dalam menyampaikan informasi yang ingin dimuat dalam resume.
Ingat, resume tidak sama dengan storytelling. Kalau hal ini dilakukan, bersiaplah untuk kehilangan kesempatan masuk dalam list HRD.
3. Pilihan kata yang kurang tepat sehingga sulit dimengerti
Untuk menjelaskan spesifikasi atau detail tentang informasi tertentu, alangkah baiknya jika Anda menggunakan pilihan kata yang tepat yang pastinya mudah dimengerti. Sebab komponen tersebut sangat penting agar hasil resume terlihat lebih rapi. Alhasil, pihak HRD juga senang untuk membacanya.
4. Cara menggunakan bahasa
Saat mengumpulkan resume, sebisa mungkin untuk menghindari bahasa yang sering digunakan dalam pergaulan sehari-hari. Apalagi kalau bahasa tersebut merupakan bahasa slang alias bahasa gaul.
Untuk menunjukkan kredibilitas, Anda bisa memilih bahasa yang formal, tetapi dengan penyampaian yang luwes. Misalnya, bahasa yang sering digunakan media-media untuk kalangan eksekutif.
Namun ingat, penggunaan bahasa yang terlalu formal juga tidak baik. Terlihat serba salah memang. Sebab bahasa yang terlalu formal akan menunjukkan sifat yang terkesan kaku. Dampaknya, pembaca resume sudah merasakan ketegangan pada diri Anda.
5. Secara kasat mata, tampak banyak ruang kosong pada resume
Ruang kosong atau blank space membuat hasil resume lebih enak dibaca. Karena Anda memberikan spasi untuk materi yang satu dengan yang lainnya.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati terhadap ruang kosong yang terlalu banyak. Sebab hal ini membuat hasil resume terlihat jelek. Untuk itu, gunakanlah ruang kosong sesuai dengan kebutuhan.
6. Pastikan jarak spasi tidak terlalu jauh
Spasi membuat tulisan lebih enak dibaca. Namun, lebih baik jika spasi tersebut tidak terlalu jauh jaraknya. Apalagi pada informasi yang penting semisal kontak yang dapat dihubungi.
Untuk kontak yang dapat dihubungi, ada baiknya dituliskan dalam baris yang sama dan tidak perlu melakukan enter terlalu banyak. Misalnya, pemisahan antara alamat dan alamat email hanya dengan satu enter. Dengan demikian, informasinya terlihat sederhana dan enak dibaca.
7. Dibuat benar-benar sama persis seperti template
Rekomendasi template yang bagus banyak tersedia di internet. Anda selaku pelamar kerap kali menggunakan template tersebut untuk memperindah resume. Namun, alangkah baiknya kalau tidak terlalu berpaku pada template.
Ada banyak jenis cara yang bisa dilakukan untuk membuat tampilan resume lebih menarik. Lakukan inovasi yang sesuai dan dirasa pas untuk resume.
Itulah kesalahan fatal yang sering ditemukan saat HRD memeriksa resume yang dikirimkan. Dari tujuh kesalahan di atas, kesalahan mana yang pernah Anda lakukan? Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan tersebut, Anda semakin paham dan bisa segera memperbaiki begitu menemukan kesalahan tersebut dalam resume. (mus)