Jonan Akui Sulit Kejar Target Lifting Minyak 2017
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengaku pesimistis atau tak yakin target lifting minyak pada 2017 ini tercapai. Hal ini menimbang realisasi lifting pemerintah hingga September 2017.
Target lifting minyak yang dipatok dalam APBN-P 2017 adalah sebesar 815 ribu barel per hari (bph/bopd). Sementara, hingga September 2017, lifting minyak yang bisa tercapai hanya sebesar 792 bph secara rata-rata.
"Dari target 815 ribu bph sekarang average (rata-rata) di bawah 800 bph. Menurut saya sampai akhir tahun di bawah 815 ribu barel per hari kalau minyak," kata Jonan di kantornya, Kamis 28 September 2017.
Sedangkan, untuk lifting gas sendiri, Jonan meyakini akan mencapai target tahun ini. Sebab, capaian lifting secara rata-rata hingga saat ini sudah melebih target akhir tahun yakni sebesar 1,13 juta barel setara minyak per hari (boepd).
"Kalau gas di atas itu 10-15 persen di atas target 1,1 juta barel setara minyak mungkin bisa jadi 1,2 juta barel setara minyak," tuturnya.
Kendati demikian, Jonan menambahkan bahwa secara total jumlah lifting minyak dan gas bumi akan tetap menyumbang penerimaan negara sesuai dengan target. Sebab, harga minyak dunia sudah mulai kembali merangkak naik.
"Penerimaan negara mestinya melebihi target yang ada di APBN-P 2017. Ini prestasinya separuh lah karena harga pasar dunia," ujarnya.