Matahari Tutup Dua Gerai, Ini Kata Sri Mulyani
- REUTERS/Stringer
VIVA.co.id – Tutupnya dua gerai Matahari Departement Store di bilangan Blok M dan Manggarai dikhawatirkan menjadi cerminan nyata kondisi daya beli masyarakat yang tengah menurun. Hal ini pun akan menjadi perhatian pemerintah, dalam menghadapi situasi ekonomi pada semester kedua tahun ini.
“Kami akan terus observasi. Kami akan lihat saja, apakah ini ada perubahan konsumsi dan lain-lain,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, usai rapat koordinasi, Jakarta, Senin 18 September 2017.
Berdasarkan data otoritas statistik, konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua hanya mencapai 4,93 persen, atau lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang mencapai 4,97 persen. Untuk menggenjot ekonomi yang dipatok 5,2 persen, maka konsumsi rumah tangga harus tumbuh lima persen sepanjang tahun.
Maka dari itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan akan terus memantau kondisi perekonomian, baik itu dari sisi perpajakan maupun adanya indikasi perubahan pola konsumsi masyarakat. Hal ini, akan menjadi pertimbangan pemerintah, dalam menentukan kebijakan ke depan.
“Data perpajakan (Pajak Pertambahan Nilai) kita menunjukkan ekonomi yang cenderung positif, bahkan lebih baik. Namun kalau masukan data perubahan dari para retailer, arau kegiatan retailer lain, kami lihat,” katanya.
Data Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menunjukkan realisasi penerimaan pajak hingga 31 Agustus 2017 mencapai Rp685,6 triliun atau 53,4 persen dari target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2017 sebesar Rp1.283,57 triliun.
Merinci lebih jauh, penerimaan Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri tumbuh 13 persen, sementara Pajak Pertambahan Nilai impor tumbuh 18 persen. Selain itu, Pajak Penghasilan Orang Pribadi tercatat tumbuh 53 persen, sementara Pajak Penghasilan Badan tumbuh 18 persen.