Langkah SP Koja Percepat Bongkar Muat di Pelabuhan

Aktivitas bongkar muat petikemas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Optimalkan produktivitas di dermaga, Serikat Pekerja Terminal Peti Kemas Koja berkomitmen menjaga kelancaran arus barang dan layanan ke pelanggan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. 

“Serikat Pekerja TPK Koja menyadari persoalan dilematis yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok. Akan tetapi kami tetap berkomitmen untuk meneruskan kinerja dan mengoptimalkan produktivitas di TPK Koja karena kami melihat kepentingan yang lebih besar dan lebih luas yakni mendukung kegiatan perekonomian nasional,” kata Ketua SP TPK Koja Joko Suprayitno dalam siaran persnya, Minggu 3 September 2017. 

Menurut dia, langkah mendukung operasional TPK Koja diambil Serikat Pekerja TPK KOJA , karena mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok. "Katakanlah kami ikut mogok, tentu potensi kerugian yang ditimbulkan bisa jauh lebih besar," tuturnya,

Menyadari hal itu , pihaknya mengakui adanya tambahan cakupan kerja mengingat pelabuhan yang dioperasikan PT Jakarta International Container Terminal sepanjang 720 meter mesti dialihkan ke TPK Koja yang mengoperasikan pelabuhan sepanjang 650 meter. “Memang Cakupan kerja jadi dua kali lipat lebih besar, tapi kami sanggup bekerja ekstra,” kata Joko.

Joko menilai penyesuaian dari limpahan JICT itu sangat membutuhkan waktu  baik atas personel SDM yang ada , pola traffic di lapangan ,Posisi penyandaran kapal , agar pelayanannya dapat optimal.

Untuk meningkatkan pelayanan sesuai dengan standar  yang telah ditetapkan Oleh Management , TPK KOJA dibantu oleh kantor Pusat IPC atas  proses penambahan jumlah tenaga kerja sekitar 90 orang dari lingkungan Pelindo II. 

Corporate Secretary TPK Koja, Nuryono Arief, mengakui pencapaian kinerja bongkar muat di dermaga utara yang sekarang sudah menunjukkan BCH (Box Crane per Hour). 

"Begitu juga dengan VOR (Vessel Operating Rate) sudah membaik, terus meningkat seiring dengan penataan lapangan sehingga proses bongkar muat menjadi lebih efisien dan tentunya berdampak kecepatan bongkar muat itu sendiri," kata dia. (ren)