Soal Artikel 'Jokowi Error', Sri Mulyani Tak Mau Komentar
- REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani enggan menanggapi artikel yang diterbitkan majalah bisnis ternama dunia, Forbes yang mengkritik pidato Presiden Joko Widodo pada sidang tahunan MPR RI pada 16 Agustus 2017. Dalam artikelnya, Forbes menurunkan ulasan dengan judul ‘Jokowi Widodo Is In Error Here - It's More Development Indonesia Needs, Not Equality of Poverty’.
Dalam artikel tersebut, kontributor Forbes mengkhawatirkan Jokowi yang salah mendiagnosis permasalahan ekonomi Indonesia.
"Saya tidak mau berkomentar soal itu," kata Sri Mulyani saat dikonfirmasi VIVA.co.id di Nusa Dua, Jumat 25 Agustus 2017.
Pada artikel itu, kontributor Forbes menilai Indonesia butuh lebih banyak kesetaraan distribusi kekayaan namun masalahnya saat ini tak ada cukup kekayaan untuk didistribusikan. Karena itu, kontributor Forbes menilai perhatian seharusnya diberikan kepada lebih banyak penciptaan kekayaan dibanding mendistribusikan jumlah kekayaan yang tidak cukup tersedia.
Forbes juga mengajak agar memutuskan apakah sebetulnya masalahnya adalah ketidaksetaraan atau kemiskinan. Forbes menilai dengan produk domestik bruto per kapita Indonesia sebesar US$11.612 pada 2016, maka menurut Forbes, kemiskinan sebagai masalah yang lebih besar. Dalam hal kemiskinan, tulis Forbes, Indonesia berada di tahap yang sama dengan Amerika Serikat pada 1930-an hingga 1940-an.