Solusi JICT Atasi Penumpukan Bongkar Muat Akibat Mogok Kerja
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Sejak beberapa hari lalu ratusan karyawan PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mogok kerja di Tanjung Priok. Aktifitas bongkar muat barang di dermaga itu pun jadi terhambat. Untuk mencegah penumpukan barang, PT JICT kini menggandeng terminal-terminal lain.
Riza Erivan, Wakil Direktur Utama PT JICT, mengungkapkan dukungan dan kerja sama dari para stakeholder membuat kontigensi yang disusun manajemen dapat dilakukan secara optimal. Kata dia, sekarang kegiatan bongkar muat di JICT sudah dialihkan ke beberapa terminal lain.
"Kegiatan bongkar muat di JlCT dialihkan ke terminal lain seperti New Priok Container Terminal One (NPCT1), Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, dan Terminal Mustika Alam Lestari (Mal)," ujar Riza saat jumpa pers di Hotel Ambhara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu 6 Agustus 2017.
Lanjut dia, mulai hari ini sejumlah dermaga utara JlCT sepanjang 720 meter pun telah dioperasikan oleh TPK Koja. Mengingat saat ini JlCT menangani sekitar 42 persen dari total bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok atau sekitar 20 kapal per Minggu.
“Sebelumnya TPK Koja mengoperasikan dermaga utara sepanjang 300 meter. Agar layanan semakin optimal, mulai Minggu dini hari, TPK Koja mengoperasikan seluruh dermaga utara sepanjang 720 meter," tutur Riza.
Selain itu, dalam kesempatan ini Direksi JlCT menghimbau dan berharap para pekerja JlCT segera bekerja kembali untuk membangun JlCT sebagai aset nasional yang strategis di sektor pelabuhan. Menyangkut adanya perbedaan pendapat, hal tersebut dapat diselesaikan sesuai mekanisme hukum yang berlaku. (ren)