Papua, Maluku dan NTT Masih Jadi Wilayah Miskin Investasi
- instagram.com/ind_mengajar
VIVA.co.id – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi penanaman modal dalam negeri maupun asing sepanjang kuartal II-2017 menembus Rp170,9 triliun. Jumlah tersebut meningkat 12,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yang hanya Rp151,6 triliun.
Berdasarkan data BKPM yang dikutip VIVA.co.id, Rabu 26 Juli 2017, realisasi investasi di pulau Jawa pada kuartal II mencapai Rp91,2 triliun atau 53,4 persen dari total keseluruhan investasi. Meski demikian, BKPM mencatat ada sedikit peningkatan sebaran investasi di luar Jawa.
“Sebaran investasi di luar Jawa semakin meningkat menjadi Rp79,7 triliun, atau setara dengan 46,6 persen dari total investasi. Kuartal II-2016, hanya sebesar 45,9 persen,” kata Kepala BKPM Thomas Lembong, di Jakarta, Rabu 26 Juli 2017.
Berdasarkan realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek, DKI Jakarta menempati urutan teratas dengan nilai investasi Rp24,8 triliun. Kemudian, disusul oleh Jawa Barat sebesar Rp24,8 triliun, Jawa Timur sebesar Rp21,3 triliun, Banten sebesar Rp11,5 triliun, dan Sumatera Selatan sebesar Rp10,6 triliun.
Secara keseluruhan, realisasi investasi dalam enam bulan terakhir masih terpusat di pulau Jawa dengan nilai Rp181,7 triliun, atau 54 persen dari total keseluruhan investasi. Kemudian, di pulau Sumatera dengan nilai Rp54,6 triliun atau 16,2 persen dari total realisasi investasi.
Sementara itu, Kalimantan dan Sulawesi menempati posisi ketiga dan keempat dengan masing-masing nilai investasi Rp36,2 triliun an Rp34,4 triliun. Sedangkan Maluku dan Papua serta Bali dan Nusa Tenggara berada di posisi buncit dengan nilai masing-masing Rp16 triliun dan Rp13,7 triliun.