Trik Jitu Hindari Borosnya Biaya Administrasi Bank
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Saat ini menyimpan uang di rumah sudah tak aman. Bank dan lembaga keuangan jadi pilihan untuk menabung dan berinvestasi. Namun, beda dengan menabung di rumah, rekening bank dan lembaga keuangan menarik biaya administrasi dari nasabah.
Meski nilainya kecil, tanpa disadari kebocoran tersebut bisa berjumlah besar jika didiamkan dalam waktu lama. Nah, untuk hindari kebocoran tersebut, perlu trik khusus.
Berikut ini trik yang dibisa diterapkan untuk mengatasi besarnya biaya administrasi bank, seperti dikutip dari laman CekAja.com, pada Sabtu 22 Juli 2017:
1. Pilih rekening tanpa biaya administrasi
Mungkin banyak yang belum tahu kalau bank memiliki produk tabungan tanpa biaya administrasi. Memang, produk ini biasanya punya banyak keterbatasan. Misalnya tidak bisa digunakan untuk transfer ke rekening bank lain dan lain sebagainya.
Namun, keuntungannya dana yang diendapkan dalam rekening tersebut tidak akan berkurang. Rekening ini cocok digunakan Anda yang mau menyimpan dana darurat di sebuah rekening bank. Untuk membuka rekening ini syaratnya sama dengan persyaratan rekening konvensional lainnya.
2. Tabung saja di reksadana
Mau rekening tidak bocor namun berlipat ganda dalam waktu panjang? Menabung di reksadana solusinya. Sederhanannya, reksadana merupakan instrumen investasi yang memungkinkan Anda menyimpan dana di pasar saham, keuangan dan obligasi.
Pihak yang mengelola uang Anda tersebut disebut sebagai manajer investasi. Anda pun tak perlu punya pengetahuan mendalam soal investasi dan keuangan. Sebab, seluruh dana akan dikelola oleh profesional di bidangnya.
Biasanya dalam setahun pertumbuhan reksadana bisa mencapai 10 persen bahkan lebih tergantung perkembangan pasar keuangan.
3. Gunakan rekening yang canggih
Saat akan menyimpan uang di bank, cermati dulu keunggulan produknya secara keamanan. Pilihlah rekening yang dilindungi teknologi canggih dan berlapis. Sebab, semakin canggih dan baik sistem keamanan, semakin kecil uang kita hilang.
Maklum saja, di era sekarang ini kemampuan pelaku kejahatan semakin tinggi. Sudah banyak korban pelaku pembobolan rekening yang mengalami kerugian dengan nilai yang sangat besar.
4. Diawasi pemerintah
Simpan uang Anda pada lembaga keuangan yang jelas. Maksudnya, lembaga keuangan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Jangan menyimpan pada lembaga yang tak resmi meski mengimingi Anda dengan keuntungan berlipat. Sebab, lembaga tersebut bisa saja merupakan investasi bodong yang pada akhirnya akan membawa kerugian bagi Anda. (ren)