Giorgino Abraham Kunjungi Ammar Zoni di BNN
- VIVA.co.id/Shintaloka Sicca
VIVA.co.id – Giorgino Abraham mengunjungi sang sahabat, Ammar Zoni, yang saat ini sedang mendekam di kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta Timur. Ammar diketahui menjadi salah satu pemakai yang diciduk kepolisian dalam serentetan proses pencarian gembong narkoba di kawasan Depok, Jumat lalu.
"Ini pertama kali kunjungi Ammar. Terakhir ketemu Ammar tiga minggu lalu, waktu kita main motor bareng sama teman-teman. Setelah itu belum pernah ketemu lagi," ujar Gio di BNN Jakarta, Jumat, 14 Juli 2017.
Gio datang tak sendiri, ia bersama dengan adiknya, Lorenzo Abraham, dan pihak menajemen. Dalam kunjungannya, dia turut membawakan selimut dan beberapa pajangan bermotif bendera Inggris.
"Dia suka bendera Inggris dan hal berbau London, Inggris. Jadi aku bawain beberapa pajangan tapi aku enggak tahu berguna enggak buat dia. Aku bawain dia selimut terus kupluk. Gua juga bingung sih mau bawain apa," ucapnya.
Kemudian, Gio berencana pada kesempatan berikutnya ia akan membawakan Ammar makanan kesukaan, yaitu salah satu makanan fast food. "Setahuku dia suka salah satu fast food. Aku mau beliin itu, tapi mungkin nanti sih, karena dia pingin banget makanan itu," ungkapnya.
Selanjutnya, Gio menyampaikan kedatangannya untuk menyampaikan dukungannya untuk Ammar. "Buat Ammar gue selalu support lu. Pokoknya Ammar enggak boleh down. Aku tahu Ammar semangatnya sangat tinggi. Aku yakin sekali dia bisa lewati semua ini. Aku yakin bisa lewati itu semua," katanya.
Kemudian, ia menambahkan bahwa semua sahabatnya, para penggemar yang tergabung dalam Ammar Zoners, dan yang terpenting keluarganya selalu mendoakannya.
Seperti diketahui, Ammar ditangkap bersama dengan dua asisten pribadinya, RH dan M oleh pihak Polres Jakarta Pusat di kediamannya di kawasan Depok, Jawa Barat. Dalam penggeledahan, ditemukan barang bukti salah satunya berupa satu toples daun ganja kering dengan berat brutto 39,1 gram.
Atas penemuan itu, Ammar pun pada hari itu digelandang dan ditahan di Polres Jakarta Pusat. Pihak keluarga lantas memproses pengajuan permohonan rehabilitasi di BNN dan saat ini sedang menunggu hasil uji assessmentnya.