Tangis Penyesalan Ammar Zoni Hingga Rangkul Kaki Ayahnya

Ammar Zoni di Polres Metro Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Penyesalan memang selalu datang di akhir. Mungkin kalimat tersebut tepat untuk menggambarkan kondisi pesinetron yang tengah naik daun, Ammar Zoni. Baru-baru ini, bintang sinetron Anak Langit itu terjerat kasus narkoba.

Barang berupa satu stoples daun ganja kering seberat 39,1 gram dan satu bungkus kertas putih berisi daun ganja kering menjadi bukti yang menjerat aktor 24 tahun tersebut. 

Penyesalan Ammar diceritakan oleh sang ayah, Henri Zoni. Menurutnya, Ammar sempat menangis dan merangkul kakinya sebagai bentuk penyesalan. Itu dia lakukan saat melihat sang ayah menangis.

"Ammar secara pribadi menangis, merangkul kaki saya. Dia janji dengan sungguh-sungguh tidak akan lakukan lagi perbuatan ini," ujar Henri di MaxOne Hotel Kramat, Jakarta Pusat, Kamis 13 Juli 2017.

Atas kejadian ini, sebagai orangtua, Henri tak memarahi Ammar. Ia memilih menasihati dan memberikan semangat pada putra sulungnya tersebut. Bahkan Henri yang melihat Ammar menangis di kantor polisi justru menyebut anaknya lembek jika kalah dengan keadaan ini. 

"Setelah ditangkap, dia di kantor polisi cerita. Dia menyesal, nangis. Malah saya bilang, 'lembek kamu nangis’. Nangis terus dia, ingin bertobat betul,” ucapnya bercerita.

"Dia bilang menyesal, menyesal, sekarang terlambat. Makanya jangan salah. Kalau salah, bisa kalah. Kalau kalah, bisa binasa. Tapi kamu untung ada orang yang mencintai kamu, bapak kamu,” kata Henri melanjutkan.

Sebagai informasi, Ammar sendiri, Rabu kemarin, 12 Juli 2017 sempat menjalani assesstmen di Badan Narkotika Nasional (BNN). Hasil dari assessment tersebut akan keluar esok hari, Jumat, 14 Juli 2017. Pihak keluarga berharap, Ammar bisa mendapat kesempatan untuk menjalani rehabilitasi. 

"Minta pada fansnya supaya assessment dikabulkan, dia bisa direhabilitasi. Karena sesuai Undang Undang Narkoba, ada hak dari Ammar untuk direhabilitasi,” kata Jon Mathias, SH, pengacara dari pihak keluarga Ammar Zoni. 

Meski begitu, pihak keluarga mengaku tetap akan menerima  keputusan hukum. “Kita akan taat hukum, apapun keputusan assessment akan kita patuhi,” ujarnya menambahkan. (ren)