Enam Hal Kecil yang Bikin Hidup Jadi Boros

Uang Rupiah Baru.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Boros adalah suatu kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan, terutama bagi kaum wanita. Rasanya gaji yang diterima setiap bulan habis dalam waktu yang sangat singkat. 

Tingkat pengeluaran sangat erat kaitannya dengan pola hidup. Untuk mengikuti gaya hidup zaman sekarang, banyak orang yang rela untuk mengeluarkan uang melampaui penghasilannya sehingga muncul utang.

Hidup di era modern memang patut disyukuri, namun juga membawa kita pada perilaku konsumtif. Bagaimana tidak, penawaran dan promosi di mana-mana buat kita mudah tergiur. Apalagi kalau berhubungan dengan barang yang disukai. 

Mau tak mau ya harus dibeli tanpa mempertimbangkan dampak yang akan terjadi di hari selanjutnya. Untuk mengurangi sikap konsumtif, tak jarang dari kita membuat daftar kebutuhan dan pengeluaran setiap bulannya. 

Tujuannya agar keuangan lebih terkontrol. Usaha tersebut terkadang berhasil, namun juga terkadang gagal. Padahal kita sudah sangat teliti memperhitungkan gaji bulanan untuk kebutuhan bulanan. 

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Ya karena terlalu fokus pada pengeluaran besar sehingga mengabaikan pengeluaran kecil. Lantas, apa sajakah hal kecil yang sering membuat keuangan boros? Berikut enam hal kecil yang buat boros seperti dikutip dari Cermati.com, Kamis 13 Juli 2017:

1. Beli air mineral

Air adalah kebutuhan dasar, namun hal tersebut bukan berarti kita harus membeli air mineral secara terus menerus. Memang harganya murah, tetapi kalau sehari bisa menghabiskan enam botol, berapa dana yang dibutuhkan untuk hal tersebut? 

Contohnya, harga air mineral Rp2.500. Anda membutuhkan air tersebut sebanyak 10 botol setiap harinya. Jadi perhitungannya Rp2.500 x 8 = Rp20 ribu per hari. Kalau sebulan menjadi Rp20 ribu x 30= Rp600 ribu. 

Tentu itu, jumlah yang besar, bukan? dari ilustrasi di atas sudah dapat disimpulkan bahwa 10 persen-15 persen penghasilan Anda habis untuk membeli air mineral. Untuk itu, cobalah membawa botol minuman dari rumah agar pengeluaran per bulan bisa berkurang.

2. Minum kopi

Indahnya sore hari akan terasa lebih lengkap dengan seduhan secangkir kopi. Minum kopi memang terasa sangat nikmat, apalagi saat kita harus lembur untuk selesaikan pekerjaan kantor. 

Minum kopi untuk tujuan tertentu tidak masalah, akan tetapi kalau minum kopi setiap hari juga bisa menguras kantong. Meskipun warung kopi langganan kerap kali berikan diskon, namun jangan mudah tergiur dengan diskon tersebut. Kebanyakan minum kopi juga tidak baik untuk kesehatan. Jadi harus tetap waspada ya.

3. Beli camilan

Nonton film atau mendengarkan musik terasa lebih nikmat dengan adanya camilan dan minuman kaleng yang wajib tersedia di kulkas. Harga camilan memang jauh lebih murah ketimbang makan di restoran di mal, namun kebiasaan ini cenderung membuat kantong terkuras. 

Bayangkan saja jika sehari Anda membeli camilan seharga Rp20 ribu, kalau sebulan menjadi Rp600 ribu bukan?

4. Langganan TV kabel

Menonton siaran lokal memang kurang menarik, sangat jauh berbeda dengan siaran TV luar negeri. Hal inilah yang banyak membuat orang berlomba-lomba untuk memasang TV kabel.

Selain siaran yang lebih banyak, hasrat untuk menonton juga akan muncul dengan sendirinya berkat siaran yang seru. Padahal Anda tahu kalau TV kabel haruskan Anda untuk membayar biaya bulanan setidaknya Rp120 ribu per bulan.

Adanya media seperti internet bisa Anda manfaatkan untuk menekan pengeluaran. Seperti memanfaatkan YouTube sebagai media untuk streaming film favorit Anda. Cara ini jauh lebih mudah dan murah, bukan?

5. Kebanyakan berlangganan majalah

Info-info menarik seputar fashion, lifestyle, traveling, dan makanan banyak dihadirkan di majalah. Rasanya Anda kurang update jika tidak membeli satu atau dua majalah per bulannya dari sumber yang berbeda. 

Akan tetapi, Anda perlu tahu kalau berlangganan majalah itu menghabiskan banyak uang. Apalagi kalau majalah dari sumber-sumber ternama.

6. Biaya ongkos kirim

Anda yang suka berbelanja online kerap kali dikenakan biaya pengiriman ketika membeli barang. Ada juga toko online yang membebaskan pelanggannya dari ongkos kirim. 

Namun kebanyakan dari mereka mengenakan biaya pengiriman dengan jumlah yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia. Biaya ongkos kirim memang tidaklah besar, berkisar Rp10 ribu per pengiriman. Namun bagaimana kalau Anda berbelanja online tiga hingga lima kali sebulan? Biaya untuk ongkos kirim terbilang lumayan, bukan?