Ekonomi RI Tak Terpengaruh Konflik Qatar - Arab Saudi
- REUTERS/Thomas White/Illustration
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjamin, pertikaian hubungan diplomatik antara Qatar dengan negara-negara Timur Tengah tidak akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan.
"Sampai sekarang kelihatannya tidak. Karena ini soal hubungan diplomatik," kata Darmin saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu malam, 7 Juni 2017.
Beberapa negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan lainnya memutuskan seluruh hubungan diplomatik, hingga konektivitas transportasi darat, laut, dan udara yang langsung menghubungkan dengan Qatar.
Kampanye mengisolasi negara tersebut, dikhawatirkan berpotensi mengganggu aktivitas perdagangan komoditas terhadap negara-negara lain, tak terkecuali bagi Indonesia. Namun menurut Darmin, tidak akan ada dampak yang signifikan di sektor perdagangan.
"Perdagangan kita dengan Qatar yang dominan itu minyak dan gas. Tidak terganggu, karena ekspor melalui Teluk. Negara di Teluk ini Arab. Sehingga, perairan internasional tetap berjalan," katanya.
Kendati demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia itu tak memungkiri, ada sedikit dampak dari pertikaian tersebut terhadap sektor pariwisata. Namun, Darmin kembali menegaskan, dampaknya tidak akan terlalu banyak.
"Memang kalau umrah atau haji, ada dari situ. Tapi itu juga diurus supaya pindah ke airline lain. Sedangkan turis dari luar itu tidak banyak dari Qatar. Ada (dampak) tapi tidak signifikan," ujarnya.
Hal senada turut diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan Perkasa Roselani. Meskipun belum terlihat secara jelas dampak yang akan diberikan, Rosan berharap, pertikaian tersebut tidak mengganggu struktur perekonomian nasional.
"Kami berharap investasi dari Qatar berjalan baik di Indonesia. Jangan sampai ada kejadian ini, investasi atau perdagangan turun. Jangan sampai ada perubahan," katanya.