Ridho Slank Ungkap Gitar Kesayangannya Terancam Dibakar

Ridho Slank
Sumber :
  • Nuvola Gloria/ VIVA

VIVA.co.id – Musisi sekaligus gitaris Slank, Ridho Hafiedz, menceritakan kisah perjalanan karier bermusiknya sejak kecil. Diakuinya, perkenalan pertama dengan alat musik, yakni piano, dimulai saat dirinya berusia lima tahun.

"Talent saya berawal dari usia lima tahun. Saat itu saya pegang piano. Walaupun belum bisa, tapi itu perkenalan yang teringat oleh saya dengan alat musik. Hingga akhirnya saya paham bagaimana memainkan nada-nada bahagia di mayor atau nada sedih di minor," kata Ridho di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin 5 Juni 2017.

Hingga memasuki jenjang SMA, Ridho akhirnya pindah ke Jakarta. Di masa-masa inilah dia mengaku mulai mendalami dunia musik dan bakatnya bermain gitar secara serius, walaupun restu sebagai musisi belum diperolehnya dari orang tua.

"Waktu kelas tiga SMA dan mau ujian, saat saya main gitar di kamar itu tiba-tiba bapak saya masuk, dan saya ingat apa yang dia katakan, 'Kamu kalau enggak berhenti main gitar, saya bakar gitar itu'. Jadi sampai SMA pun orang tua belum merestui minat musik saya, apalagi membelikan equipment," ujarnya.

Lulus SMA, Ridho pun sempat berkuliah di sebuah institut bisnis di Jakarta. Akibat jumlah semester yang telah banyak namun berbanding terbalik dengan mata kuliah-mata kuliahnya yang terus mengulang, akhirnya Ridho pun 'disidang' oleh kedua orang tuanya itu.

"Saya pernah kuliah di IBI, tapi udah semester delapan masih ngulang mata kuliah semester satu, dan enggak lulus-lulus. Akhirnya orang tua tanya, mau saya apa? Ya saya bilang saya mau serius di musik," kata Ridho.

Oleh karenanya, meluncur lah Ridho ke kota selebritis dunia, Holywood, untuk mengenyam pendidikan di Musician Institute Holywood. "Sampai akhirnya saya lulus, dan harusnya dapat beasiswa lagi. Tapi karena living cost di sana tinggi banget, maka saya putuskan untuk pulang," ujarnya.

Setelah kembali ke Tanah Air, Ridho mengaku bersyukur karena jalannya meniti karir di dunia musik semakin dipermudah. Dari didaulat menjadi salah satu gitaris unit rock 'n roll asli Jakarta, Slank, bahkan hingga menjadi salah satu pendiri dari Institut Musik Indonesia atau IMI. (ren)