Pangkas Rambut Gratis Asal Baca Alquran
VIVA.co.id – Lantunan ayat suci Alquran sayup-sayup terdengar dari balik toko pangkas rambut di kawasan Jalan RTM, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Rupanya dari balik pintu terlihat sejumlah pengunjung yang sedang khusyuk membaca kitab suci tersebut.
Mereka sedang menunggu giliran untuk dicukur. Lalu, apa kaitannya mencukur dengan membaca Alquran? Ternyata, itu adalah bagian dari syarat untuk mendapatkan jasa cukur rambut gratis di Raihan Barbershop.
Program yang telah berjalan sejak dua tahun terakhir itu selalu diberlakukan oleh pemilik usaha saat bulan suci Ramadan. Asep Irawan Hidayat (42), pemilik pangkas rambut Raihan mengaku ingin mensyiarkan kebiasaan membaca Alquran kepada warga.
"Saya sering melihat di bulan biasa sering terjadi antrean (di pangkas rambut). Alangkah baiknya ketika orang menunggu antrean itu membaca Alquran,” kata pria yang akrab disapa Kang Asep itu pada VIVA.co.id, Sabtu 3 Juni 2017.
Ini bukanlah hal baru bagi pria asal Tasik tersebut. Sebab, sejak 2016, pihaknya telah memberlakukan metode ini untuk mengisi kegiatan positif di bulan suci Ramadan.
“Enggak ada yang berbeda dengan tahun lalu, masih sama, yang penting baca Alquran sambil nunggu giliran,” katanya.
Untuk mendapatkan jasa cukur rambut gratis ini, pelanggan wajib datang pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Asep tentu saja punya alasan tersendiri memilih jam tersebut.
“Dengan bangun pagi, Allah sudah menyiapkan rezeki, apalagi ditambah baca Alquran dan saling mendoakan,” tutur ayah empat anak tersebut dengan senyumnya yang ramah.
Asep percaya, dengan antrean semakin panjang maka pahala pun bertambah karena terus membaca Alquran. Selain kepada warga, pangkas rambutnya itu juga membuka layanan serupa bagi para santri penghafal Alquran di sebuah pesantren yang lokasinya tak jauh dari toko tersebut.
Asep bahkan menyediakan pula pembimbing bagi warga yang belum lancar membaca Alquran. Dia mengaku tak merasa rugi dengan membuka layanan gratis usaha pangkas rambutnya.
“Saya sudah perhitungan, ada biaya promosi yang khusus dialokasikan untuk kegiatan Ramadan. Insya Allah rezeki ada saja kok,” ujarnya. (art)