Band Metal Hijab Asal Garut, Tak Akan Lepas Identitas Islam
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id –Band metal yang semua personelnya perempuan berhijab asal Garut, Jawa Barat, kini menjadi viral dan jadi perbincangan para warganet. Walaupun ketenarannya sudah tembus dunia internasional, grup band ini mengaku tak akan melepaskan identitas Islam.
Firdda Kurnia (16 tahun), pemain melodi dan vokalis mengaku tak mengira jika karyanya bersama dua rekannya masing-masing Widi Rahmawati (15) sebagai pemain bass, dan Euis Siti (16) sebagai penabuh drum, bisa tembus dan menjadi sorotan media internasional.
"Ya kami tidak mengira akan seperti ini, menjadi berita baik di dalam maupun luar negeri," ujarnya, Jumat, 2 Juni 2017.
Dia juga tak menampik band bernama Voice of Baceprot (VoB) yang kini jadi viral itu telah membuat seluruh personel bangga dan sangat gembira. "Alhamdulillah, mungkin ini buah dari perjuangan kami selama ini," ungkap Firdda.
Meski aliran band hijab ini menganut aliran heavy metal, namun identitas Agama Islam tak akan hilang. Seperti dari perilaku maupun pakaian yang dikenakan dalam setiap pentas tetap menggunakan hijab. "Identitas Islamnya tidak akan kami hilangkan, bahkan kami ingin terus memperbaikinya hingga lebih baik lagi," kata Firdda.
Menejer VoB, Cep Erza Eka alias Abah Erza mengaku bangga, karena para personel VoB, yang merupakan anak didiknya di sekolah mampu membius para penonton bahkan menjadi sorotan media. Pada saat karyanya menjadi sorotan media, inilah yang menjadi kebanggan para siswi kelas dua Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Kecamatan Singajaya Garut. "Ketika karya yang menjadi pemberitaan positif, tentu kami bangga karena ini salah satu keberhasilan kami dalam berkarya," ucapnya.
Lanjut Abah Ezra, sejak didirikan tahun 2014 lalu, dia dan tiga personel VoB, memang tak pernah mengira kesuksesannya hingga tembus dibicarakan hingga dunia internasional. Walaupun kini mereka sudah cukup bangga, namun Abah Ezra mengaku was-was khawatir adanya perbedaan paham.
"Ya memang kami was-was karena kami memang menganut aliran musik cadas, sementara para personelnya tidak pernah lepas dari hijab ciri khas muslim," pungkasnya.