Hotel Pelat Merah Siap Rajai Pasar Domestik
- www.innagaruda.com
VIVA.co.id – Berbisnis hotel di dalam negeri saat ini memang sangat kompetitif, sehingga sebagai hotel milik bangsa Indonesia ‘Inna Hotels dan Resort’ terus berbenah. Bisnis yang dimiliki PT Hotel Indonesia Natour (HIN) itu akan melakukan transformasi perseroan dan mempersembahkan keramahtamahan khas Indonesia.
Kondisi bisnis hotel yang sangat kompetitif tersebut ditandai dengan terus meningkatnya tuntutan layanan, persaingan harga, pengaruh sarana, dan aksesibiltas terhadap tingkat hunian serta berbagai faktor lainnya.
Direktur Utama HIN, Iswandi Said, mengatakan, sangat kompetitifnya bisnis hotel juga sangat dipengaruhi oleh situasi perekonomian dan politik global. Penurunan perekonomian dan kondisi keamanan di suatu negara memberikan dampak yang besar terhadap industri perhotelan.
“Untuk itu, dalam memenuhi tuntutan tersebut, transformasi yang akan dilakukan HIN adalah Turn Around (2017), Growth (2018), Leading (2019), Worldwide (2020), dan Expansion (2021),” kata Iswandi dalam keterangannya, Jumat, 26 Mei 2017.
Menurut dia, transformasi yang akan dilakukan juga sejalan dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian BUMN. Menteri BUMN, Rini Soemarno mengonsolidasikan seluruh hotel yang dimiliki BUMN dalam sinergi “Hotel Indonesia Group" dan HIN sebagai koordinatornya.
Saat ini, HIG beranggotakan 43 hotel yang terdiri atas tujuh Hotel Patra Jasa (anak perusahaan Pertamina), tujuh Hotel Aero Wisata (anak perusahaan Garuda Indonesia), 14 Hotel Indonesia Natour, sembilan Hotel Pegadaian (Pesonna Hotels), satu hotel Taman Wisata Candi (Manohara Hotel Borobudur), dan lima hotel PT Jakarta Tourisindo.
Iswandi mengungkapkan, besarnya hotel yang tergabung dalam HIG tersebut tentunya diharapkan bisa membuat hotel pelat merah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, sehingga memudahkan layanan terbaik bagi wisatawan asing maupun lokal dan tentunya bertaraf internasional.
Selain itu, Iswandi menambahkan, transformasi yang dilaksanakan HIN tidak terlepas dari komitmen sebagai BUMN yang "Hadir untuk Negeri" dan membantu menyukseskan program pemerintah untuk mendatangkan 19 juta wisatawan pada 2019. (art)