Menhub: Ganjil-Genap di Jalur Mudik Kemungkinan Besar Batal
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Masalah menahun ketika memasuki musim mudik Lebaran adalah kemacetan di sejumlah ruas jalan tol, seperti yang terjadi pada tahun lalu. Akhirnya muncul wacana penerapan ganjil-genap di jalan tol ruas jalur mudik.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan, wacana sistem ganjil-genap di jalan tol kemungkinan besar tidak dilaksanakan. Ada beberapa pertimbangan yang diambil oleh pemerintah dalam mengambil keputusan tersebut.
"Seperti yang disampaikan Pak Luhut (pemimpin rapat koordinasi), kemungkinan besar kita tidak laksanakan, tapi akan kita finalisasi akhir minggu ini," kata Budi usai rapat koordinasi angkutan Lebaran, di kantornya, Selasa 23 Mei 2017.
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu mengatakan, salah satu pertimbangannya adalah wilayah penerapannya yang memiliki cakupan cukup luas. Sehingga, akan memiliki risiko besar jika tidak tersosialisasi dengan baik.
"Kalau masukan dari diskusi, ganjil-genap itu dilakukan pada waktu yang lama, dan tempatnya tertentu, ya seperti yang di Jakarta, lama dan tertentu, sehingga komunikasinya itu maksimal," ujar dia.
Jika nanti tidak tersosialisasi dengan baik, ujar dia, akan menimbulkan dampak yang lebih parah. Risiko ini yang tidak diinginkan oleh pemerintah untuk terjadi.
"Ini takut nanti tiba-tiba orang tidak terkomunikasi. Misalnya satu rombongan (terlanjur) masuk ke sana (tol), kan kasihan juga. Itu yang masukan dari diskusi, jadi ini yang akan kita finalisasi dulu," tutup dia. (one)