Kontroversi Isu Bunuh Diri dan Avril Lavigne Palsu
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pekan lalu, sempat beredar kabar yang menghebohkan soal Avril Lavigne. Beredar teori konspirasi kematian Avril. Penyanyi ini dikabarkan telah bunuh diri di tahun 2003 lalu. Namun, pihak label rekaman yang tak mau kehilangan asetnya, memilih untuk menciptakan Avril palsu.
Menurut laporan yang beredar, sosok Avril digantikan dengan Melissa Vandella. Sebuah akun Twitter mengaku sebagai pelajar berusia 17 tahun merinci soal kematian Avril. Thread tersebut langsung di-retweet hampir mencapai seperempat juta. Dalam thread tersebut, mereka menduga bahwa penyanyi ini mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri setelah kematian kakeknya.
Dan hal ini masih menjadi kontroversi. Banyak pihak yang mempercayai kabar kematian Avril. Mereka melihat sosok penyanyi berambut pirang ini memang berbeda dengan Avril pertama kali muncul. Avril terkenal dengan penampilan yang cuek dan tomboi. Sementara, Avril sekarang terlihat lebih suka dandan dan mengenakan gaun.
Namun, sumber mengklaim bahwa berita itu tidak benar. Avril tidak meninggal dan digantikan orang lain.
Avril memang belum berkomentar secara langsung soal isu kematiannya, yang menghebohkan tersebut. Namun, pelantun Complicated ini berusaha menenangkan penggemarnya melalui media sosial.
Dalam akun Twitter miliknya, penyanyi asal Kanada ini menyatakan akan segera membuat album baru. "Resmi memulai produksi pekan ini untuk membuat album," tulisnya seperti dilansir dari Aceshowbiz.
Avril baru saja menandatangani kontrak pada Maret lalu. Ia bersiap-siap untuk membuat album baru. "Saya bekerja keras untuk album baru, dan ini merupakan cerminan perjalanan saya beberapa tahun terakhir ini. Dalam karier dan hidup saya, saya hanya ingin memberi energi segar di sekitar saya, dan saya merasa mengalami kelahiran saya kembali," katanya. (ase)