Jembatan Timbang Selamatkan Jalan Menuju Jakarta
- Dokumentasi Kemenhub
VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menginginkan ada suatu peningkatan standar kualitas pelayanan yang diterapkan pada Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB), atau yang biasa disebut Jembatan Timbang, yang saat ini dikelola Kementerian Perhubungan.
“Kita sudah tetapkan di 25 titik untuk pengoperasian Jembatan Timbang. Saya tidak ingin, titik itu cuma melihat kuantitasnya, tetapi kita ingin ada suatu standar kualitas yang kita tetapkan. Satu contoh adalah di sini (jembatan timbang Balonggandu). Ini sangat strategis," kata Budi di Jembatan Timbang Balonggandu di Karawang Jawa Barat, dikutip dalam keterangan tertulisnya, Kamis 27 April 2017,
Ia menjelaskan, keberadaan Jembatan Timbang Balonggandu yang terletak sekitar 100 km dari Jakarta ini menjadi strategis, karena dilewati banyak sekali truk-truk dari arah timur Jawa yang akan menuju ke arah barat yaitu ke Jawa Barat, Jakarta, dan Sumatera.
Oleh karena itu, kata dia, perlu penambahan fasilitas untuk meningkatkan kualitas pelayanannya misalnya pelebaran jalan, penambahan fasilitas tempat parkir, penyimpanan logistik (gudang), dan lain-lain.
"Ini bisa menyelamatkan 100 km jalan yang menuju arah Jakarta. Oleh karena itu Jembatan Timbang (Balonggandu) yang tadinya tidak kita fungsikan, sekarang kita fungsikan. Kalau jalan kurang lebar kita buat. Tidak ada tempat parkir kita buat. Tidak ada tempat penyimpanan logistik kita buat. Agar ini lengkap," tuturnya.
Dalam upaya meningkatkan kualitas Jembatan Timbang, Budi mengungkapkan, telah berbicara dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membantu Kemenhub, yaitu untuk melakukan pelebaran jalan. Ia menjelaskan, tahun depan akan membangun Jembatan Timbang lagi yang lokasinya tidak jauh dari Jakarta. Pembangunan tersebut bekerja sama dengan Kementerian PUPR.
"Ke depan kita akan bangun jembatan timbang lagi tapi untuk yang ke arah luar Jakarta dengan APBNP. Kalau Balonggandu kan di arah yang menuju Jakarta. Truk dari Jakarta ke arah timur juga perlu diawasi," kata Budi.
Menhub juga mengungkapkan, Kementerian PUPR akan membangun alat penimbang kendaraan yang akan dipasang di jalan-jalan tol.