Jokowi Akui Sulit Bangun Rumah Murah di Jakarta
- Agus Rahmat / VIVA.co.id
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyambut baik pembangunan rumah susun sederhana milik untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu disampaikan Jokowi saat melakukan groundbreaking pembangunan Rusunami MBR Urbantown Loftvilles di Serpong Tangerang, Banten, Kamis 27 April 2017.
Ada 6.000 unit yang disiapkan untuk buruh. Sementara 3.000 unit untuk umum. Pembangunan ini di atas lahan 8,2 hektare. Lokasinya dekat tol dan masuk kawasan perkotaan.
"Apalagi di kawasan kota yang harga tanah sudah melambung tinggi. Ini memang kesalahan pemerintah, kenapa dari dulu kita tidak punya bank tanah, land bank. Sehingga harga tanah misalnya di Jakarta bisa sampai Rp200 juta, Rp250 juta per meter persegi," tutur Jokowi.
Dengan kondisi itu, maka membangun rumah murah di Jakarta menjadi susah. "Kalau dulunya kita memiliki misal 30 persen dari wilayah Jakarta itu dikuasai pemerintah, saya kira bangun rusun, rusunami, rumah tapak, akan sangat mudah. Tapi ya sudahlah itu sudah terjadi," tuturnya.
Ia mengaku akan terus mendorong program seperti ini, menyediakan rumah murah. Tetapi Jokowi mengingatkan, agar tepat sasaran. Jangan sampai, yang peruntukan rumah murah justru diambil oleh orang-orang kaya.
Dalam dua pekan ke depan, Jokowi juga akan meresmikan rumah murah di Depok. Lokasi yang dekat stasiun tapi dengan harga yang sangat murah. "Pemerintah akan terus membangun rumah-rumah dengan harga-harga terjangkau oleh pekerja," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berjanji akan terus mendorong melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk pembangunan rumah murah pekerja. "Akan kita dorong anggarannya agar bisa terus tersedia," ujar Jokowi. (one)