22-04-1954: Senator AS Doyan Bikin Pernyataan Fitnah

Senator AS Joseph Raymond McCarthy.
Sumber :
  • Ilustrasi/Istimewa

VIVA.co.id – Hari ini 63 tahun silam. Senator dari Partai Republik, Joseph Raymond McCarthy, membuat pernyataan blunder, karena menuding militer Amerika Serikat melakukan konspirasi dengan komunisme di dalam negeri.

Ia pun memulai sidang untuk menyelidiki kasus ini. Sidang yang disiarkan di televisi itu memberikan pandangan pertama bagi publik AS mengenai aksi McCarthy, yaitu kemarahan dan taktik intimidasinya yang ceroboh.

Hal ini mengakibatkan kejatuhan bagi dirinya sendiri. Dilansir dari situs History, McCarthy menuduh adanya 200 pengikut komunis yang dikenalnya di Kementerian Dalam Negeri AS.

Pernyataan kontroversi ini membuatnya menjadi tokoh pemburu komunis yang paling terkenal dan ditakuti di negara Paman Sam.

McCarthy pun diundang sejumlah media mengenai konspirasi komunis di AS. Bahkan, untuk mendramatisir, ia menganggap lawan-lawan politiknya sebagai simpatisan komunis selama bertahun-tahun.

Namun, kali ini McCarthy kena getahnya. Kekuatannya mulai melemah meski pun komunis tetap menjad isu politiknya.

Sebagai upaya untuk membersihkan nama, lagi-lagi McCarthy membuat tuduhan dramatis yang pada akhirnya berujung fatal.

Selain dinilai berkongsi dengan komunis, ia juga marah kepada militer AS lantaran menolak permintaan diberikannya perlakuan khusus bagi David Schine, salah seorang mantan penyidiknya yang mendaftar di militer.

Sidang tuduhan pun dibuka. Menurutnya, posisi sebagai ketua Komite Operasi Pemerintah di Senat bisa meloloskan dua tuduhan tersebut. Tapi penilaiannya salah. Persidangan ini menjadi sebuah titik kegagalan bagi McCarthy.

Pascasidang, McCarthy terus-menerus diganggu dengan pertanyaan yang tidak relevan dan serangan verbal dari saksi, pengacara militer dan rekan sesama senator.

Puncak ketegangan terjadi ketika ia memfitnah kepala sebuah asosiasi penasehat AS, Joseph Welch.

Pada Desember 1954, Senat AS resmi mengecam McCarthy atas semua tindakan dan pernyataan yang dilakukannya. Putus asa dan menjadi seorang alkoholik, ia akhirnya meninggal tiga tahun kemudian.