Produksi di AS Meningkat, Harga Minyak Turun
- CNBC
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia diperdagangkan bervariasi karena investor menahan kenaikan produksi Amerika Serikat yang terus meningkat.
Dilansir dari CNBC, Jumat 21 April 2017 harga minyak berjangka naik 3 sen menjadi US$52,96 per barel. Harga minyak mentah AS turun 17 sen menjadi US$50,27 per barel.
Anggota OPEC Arab Saudi dan Kuwait memberi isyarat bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan produsen lainnya, termasuk Rusia, kemungkinan akan memperpanjang produksi minyak mentah mereka hingga Juni.
Pada sebuah konferensi pers di Uni Emirat Arab, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa "ada pembangunan konsensus tapi belum selesai."
James Williams, presiden konsultan energi WTRG Economics di London, Arkansas, mengatakan pernyataan menteri tersebut tidak mengangkat harga karena pertumbuhan produksi minyak di AS. "Anda mengira bahwa itu akan membalikkan penurunan kemarin, tapi itu tidak," kata dia.
Pada hari Rabu atau Kamis, harga minyak mentah anjlok lebih dari 3,5 persen karena data pemerintah AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah dalam negeri kurang dari yang diperkirakan dalam minggu terakhir dan stok bensin membukukan kenaikan 1,5 juta barel.
Produksi minyak mentah AS naik menjadi 9,25 juta barel per hari, data resmi menunjukkan, naik hampir 10 persen sejak pertengahan 2016.