2016, Prudential Peroleh Pendapatan Premi Rp26 Triliun
VIVA.co.id – PT Prudential Life Assurance, atau Prudential Indonesia sepanjang 2016, memperoleh total pendapatan premi sebesar Rp26,5 triliun. Perolehan tersebut berasal dari mayoritas premi reguler, atau jangka panjang, serta 3,4 juta polis aktif sepanjang 2016.
Presiden Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, pencapaian tersebut berkontribusi sebesar 16 persen terhadap total pendapatan premi industri asuransi nasional.
"Tahun lalu, total premi kami Rp26,5 triliun, angka ini 16 persen dari total industri asuransi," ujar Jens, saat pemaparan hasil bisnis Prudential Indonesia di Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa 18 April 2017.
Lebih jauh, Jens memaparkan, Prudential Indonesia juga menjaga keunggulannya di industri asuransi jiwa syariah, dengan mencatat total pendapatan kontribusi Tabarru sebesar Rp2,2 triliun dan jumlah polis aktif sebesar 510 ribu di 2016.
"Kami telah memperoleh kepercayaan para nasabah yang berinvestasi dengan merekam pendapatan investasi sebesar Rp5,2 triliun, dan total dana kelolaan sebesar Rp54,4 triliun di 2016, meningkat 20,5 persen dari sebelumnya Rp45,1 triliun," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Investment Officer Prudential Indonesia, John Oehmke mengatakan, seluruh dana investasi Prudential Indonesia memberikan hasil positif. Selain itu, pihaknya tahun lalu meluncurkan dua dana investasi baru, yakni Rupiah Value Discovery Fund dan Syariah Asia Pacific Fund.
"Melalui kerja sama yang kuat dengan mitra manajemen aset kami Eastpring Investments Indonesia. Kami terus berkomitmen dalam meningkatkan komunikasi dan kinerja terbaik untuk tabungan dan perlindungan asuransi nasabah kami," ujarnya.
Menjalani 2017, pihaknya percaya bahwa perusahaan akan mampu mencatat kinerja yang kuat dan terus meningkatkan pelayanan bagi para nasabah. Fundamental perusahaan tetap kuat dengan total aset sebesar Rp64,2 triliun pada akhir 2016.
Selain itu, Prudential Indonesia juga berkomitmen dalam memberikan perlindungan kepada nasabah, dengan membayar total klaim dan manfaat sebesar Rp10 triliun di 2016. Total klaim yang dibayarkan tersebut, merupakan angka tertinggi di industri asuransi jiwa dan mewakili lebih dari 10 persen total klaim yang dibayarkan industri di Indonesia. (asp)