Usai Dwelling Time, Biaya Logistik Juga Bakal Dipangkas

Suasana ekspor impor di pelabuhan.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Pemerintah mengevaluasi struktur biaya di Cikarang Dry Port. Upaya ini dilakukan untuk menurunkan biaya logistik, sehingga bisa menekan biaya-biaya yang timbul dalam hal pengangkutan logistik.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengakui, meskipun optimalisasi dwelling time (waktu tunggu bongkar muat barang di pelabuhan ) sudah sangat dikejar dari sisi efisiensinya, namun pemerintah melihat biaya masih terlalu tinggi.

"Jadi kita periksa satu per satu, mana (aspek biaya) yang bisa diturunin. Misalnya THC (Terminal Handling Charge), itu untuk apa? Ongkosnya cukup mahal," kata Luhut di Kemenko Maritim, Jakarta Pusat, Selasa 18 April 2017.

Luhut mengatakan, saat ini Pusat Logistik Berikat pun sudah mulai banyak diminati oleh para pengusaha logistik. Dia mencontohkan, untuk komoditas kapas saja sudah banyak pengusaha logistik yang telah memindahkan simpanan komoditasnya tersebut, dari sebelumnya di Singapura ke Cikarang Dry Port.

"Alat-alat berat juga pindah kemari, bisa tiga tahun di situ tanpa kena pajak. Setelah keluar, baru kena pajak. Sekarang kita terus kembangkan seperti itu," ujarnya.

Luhut mengaku, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PT Djakarta Lloyd (Persero) untuk membantu mencari formulasi agar upaya-upaya efisiensi biaya angkutan logistik ini bisa tercapai dan dipertahankan.

"Kalau dwelling time bisa kita pertahankan tiga hari, kemudian cost bisa kita perkecil, maka itu akan bagus. Kita minta Djakarta Lloyd membantu memformulasikan," kata Luhut.

Ketika ditanya sampai berapa persen upaya menekan biaya logistik ini ditargetkan pemerintah, Luhut tak menjelaskannya secara rinci dan mengaku akan menargetkan sampai biayanya seefisien mungkin.

"Sampai seefisien mungkin. Saya belum bisa ngomong, tapi THC itu sampai 33 persen dari semua cost di Surabaya, 28 persen (dari total biaya) di Makassar, dan di Priok kita mau lihat. Kalau itu bisa dihemat, maka bisa lebih efisien," ujarnya.