Geopolitik AS Memanas, Wall Street Merosot
- Reuters
VIVA.co.id – Bursa saham Amerika Serikat, ditutup melorot pada perdagangan Selasa waktu setempat. Kekhawatiran investor atas risiko geopolitik di negara tersebut meningkatnya, sebelum mereka mulai membaca laporan pendapatan perusahaan AS.
Dilansir dari Reuters, Rabu 12 April 2017, meningkatnya kekhawatiran tersebut, menyusul naiknya tensi politik antara AS, Rusia, Suriah, dan Korea Utara. Hal tersebut, membuat para investor lari ke investasi safe haven, yaitu emas.
"Risiko geopolitik adalah titik fokus sekarang," kata analis strategi pasar di Prudential Financial, Newark, New Jersey, Quincy Krosby.
Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 6,72 poin, atau 0,03 persen ke level 20.651,3, Standard & Poor's 500 kehilangan 3,38 poin, atau 0,14 persen menjadi 2,353.78, dan Nasdaq Composite Index turun 14,15 poin, atau 0,24 persen di posisi 5.866,77.
Sebagai informasi, Kamis besok, akan menjadi hari perdagangan terakhir minggu ini di Wall Street. Menjelang hari libur nasional di negara tersebut, karena ada ritual keagamaan Jumat Agung.
Sementara itu, tercatat sekitar 6,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir. (asp)