Serangan ke Suriah Jadi Sentimen Negatif Bursa AS

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup melemah pada akhir pekan lalu, setelah sejumlah investor mengurai seluruh laporan terkait serangan udara AS di Suriah dan komentar dari pejabat Federal Reserve.

Dilansir dari laman CNBC, pada Senin 10 April 2017, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sekitar enam poin, indeks S&P 500 turun 0,1 persen dan indeks komposit Nasdaq ditutup melemah tipis.

Pelemahan indeks Dow Jones Industrial Average disebabkan oleh melemahnya saham-saham utama AS seperti Goldman Sachs dan DuPont. Sementara itu, pelemahan S&P 500 didorong oleh saham konsumen dan utilitas.

Kepala Strategi Investasi dari Brown Brothers Harriman mengatakan, dari keseluruhan data AS, laporan serapan tenaga kerja menjadi hal yang tak biasa terlihat dalam beberapa waktu terakhir, sehingga membuat pertanyaan pada semua orang.

Adapun data jumlah lapangan kerja bulan lalu tercatat 98 ribu atau jauh di bawah perkiraan yaitu 180 ribu lapangan kerja. Tingkat pengangguran sebesar 4,5 persen, turun dari sebelumnya 4,7 persen dan pertumbuhan upah rata-rata per jam naik 2,7 persen saja. 

Sementara itu, Strategi Investasi dari Edward Jones mengatakan, dengan data itu maka investor seperti melihat tanda-tanda bahwa mereka harus sedikit lebih berhati-hati dalam portofolio mereka, karena data itu lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

Secara rinci, Dow Jones Industrial Average pada penutupan pekan lalu turun 6,85 poin, atau 0,03 persen menjadi 20.656,10, dengan saham DuPont mengalami kerugian terbesar dan saham Wal-Mart untung paling banyak.

Selanjutnya, indeks S&P 500 tergelincir sebesar 1,95 poin, atau 0,08 persen, menjadi berakhir pada level 2.355,54, dengan enam saham utilitas mengalami pelemahan dan saham konsumen untung. Sementara itu, indeks komposit Nasdaq turun 1,14 poin, atau 0,02 persen, menjadi 5.877,81.

Volume perdagangan Jumat lalu mencapai 752,5 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,03 miliar unit saham. Selanjutnya, indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 12,75. (art)