IHSG Loyo di Akhir Pekan, Sektor Konsumsi Paling Merosot
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Indeks harga saham gabungan akhir pekan ini ditutup melemah 24,84 poin atau 0,44 persen ke level 5.568. Setelah selama transaksi hari ini bergerak di antara 5.568-5.606.
Sedangkan di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah bergerak melemah ke Rp13.322 per dolar AS, atau turun 6 poin (0,05 persen). Setelah bergerak di kisaran Rp13.316-Rp13.328.
Analis PT Asjaya Indosurya securities William Surya Wijaya mengatakan, pelemahan IHSG hari ini terbilang wajar lantaran masih dalam fase konsolidasi. Meskipun aksi beli mewarnai penutupan perdagangan, namun IHSG masih dapat bergerak stabil untuk melanjutkan perjalanannya untuk menguat pekan depan.
"IHSG yang sedang bergerak dalam fase konsolidasi wajar, masih terus dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi beli saham saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas cukup," ujarnya di Jakarta, Jumat, 31 Maret 2017.
Bursa Efek Indinesia (BEI) mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,36 triliun dengan volume 12,75 miliar lembar saham. Sementara, perdagangan di pasar reguler hari ini, investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp315,1 miliar.
Sebanyak 196 saham naik, 138 saham turun, dan 91 saham tidak bergerak. Sementara, enam dari 10 sektor mengalami pelemahan. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor barang dan konsumsi yang melemah sebesar 1,25 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun sebesar 0,81 persen, indeks Kospi di Korea Selatan turun sebesar 0,2 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,78 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris bergerak turun 0,54 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,1 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,3 persen.