Lokasi Potensial untuk Penambahan Layar Bioskop
- slashfilm.com
VIVA.co.id – Bisnis layar bioskop asal Indonesia, Cinema 21, memiliki upayanya tersendiri dalam melebarkan sayap. Diakui oleh Catherine Keng sebagai corporate secretary, mereka selalu menambah layar setiap tahunnya.
"Kalau soal penambahan layar, dibilang tidak cukup sih tidak. Tiap tahun mungkin ada sekitar 200 penambahan layar. Tapi lihat masyarakat juga, kalau tidak ada peminat kan susah nanti bioskopnya," ujar Catherine, di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 29 Maret 2017.
Catherine mencoba melihat potensi tempat di mana layar bioskop akan ditambah. Berbagai pertimbangan seperti letak lokasi misalnya, mempengaruhi keputusan pembangunan layar bioskop.
"Kita juga mesti melihat daerah itu, cukup menarik atau tidak untuk dikembangkan di kemudian hari. Tak lupa, kita harus menaksir bagaimana potensi masyarakatnya," kata dia.
Berbicara daerah pelosok, Catherine membeberkan bahwa Cinema 21 menaruh rencana untuk membuka layar bioskop di lebih dari 20 titik. Keseluruhan tempatnya, dicanangkan bakal fokus pada luar kota.
"Tahun ini, kami sudah banyak sekali rencana buka, 20 lebih di luar kota, terutama luar Jawa. Kalau soal pelosok, kita harus lihat visibility study-nya, banyak enggak penonton di daerah situ? Itu yang penting," kata Catherine.
Diberitakan sebelumnya, Cinema 21 bersama Pemerintah DKI Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta menjalin kerja sama untuk mengusung keberadaan Kineforum. Ke depannya, ruang putar film tersebut akan fokus menayangkan sinema alternatif di luar arus utama.