Toshiba Alami Krisis Finansial
VIVA.co.id – Unit bisnis nuklir Toshiba, Westinghouse, telah mengajukan pailit dan perlindungan kebangkrutan di Amerika Serikat. Toshiba mengatakan bahwa Westinghouse menghadapi kerugian besar, hingga menyebabkan induk perusahaan Jepang itu berada dalam krisis finansial.
Dilansir BBC, Kamis 30 Maret 2017, Westinghouse telah menderita beban biaya sangat besar di dua proyek tenaga nuklirnya di Georgia dan South Carolina, AS. Toshiba pun memutuskan menghapus Westinghouse dari laporan keuangan perusahaan untuk menghindari kerugian lebih jauh.
Toshiba mengatakan, kepada para investornya, pada Desember 2016, bahwa perusahaan menghadapi kerugian besar akibat kesepakatan yang dilakukan oleh Westinghouse, dan sengketa tentang pembayaran yang jatuh tempo. Toshiba berharap untuk menjual mayoritas sahamnya di Westinghouse.
"Kami ingin membuat ini langkah pertama kami menuju pemulihan bisnis solid kami," kata Toshiba President, Satoshi Tsunakawa.
Pemerintah Jepang telah menegaskan telah mengetahui rencana Toshiba tersebut. Perusahaan asal Jepang itu sudah dua kali diberikan izin untuk menunda laporan keuangannya sampai 11 April.
Saham Toshiba sudah terjun bebas lebih dari 50 persen akibat masalah tersebut. Toshiba telah memperingatkan proyeksi total kerugian perusahaan tahun lalu lebih dari satu triliun yen atau US$9,1 miliar, hampir tiga kali lipat dari estimasi sebelumnya.