Subsidi Listrik Masih Rp47 Triliun, PLN Diminta Efisien
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, mengungkapkan subsidi listrik untuk tahun ini masih mencapai Rp47 triliun. Hal itu telah ditetapkan pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017.
Menurut Jonan, angka yang cukup fantastis tersebut bisa berpotensi terus diturunkan dengan adanya pencabutan subsidi bertahap untuk sebagian golongan 900 VA. Lalu, jika PLN mampu melakukan efisiensi, maka anggaran subsidi dipastikan dapat turun lebih dalam.
"Subsidi tahun ini masih Rp47 triliun ya pak, PLN kalau efektif dan efisien lagi mungkin subsidi makin lama makin turun," kata Jonan di hadapan para petinggi PT PLN di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu 29 Maret 2017.
Menurut dia, pemerintah akan fokus untuk meningkatkan kapasitas listrik yang ada. Anggaran subsidi bisa dialokasikan untuk itu. Sebab, sambung Jonan, saat ini masih ada 2.500 desa yang belum memiliki listrik sama sekali, dan ada 10 ribu desa yang memiliki listrik ala kadarnya.
"Kita berusaha meningkatkan kapasitas listrik yang terpasang dan tetap pada tarif yang terjangkau bagi masyarakat. Karena desa yang tidak ada listrik itu ada 2.500 dan ada 10 ribu desa yang punya listrik ala kadarnya, misalnya saja satu kelurahan ada satu dusun saja yang berlistrik," ujarnya.
Jonan menegaskan, jika tarif yang terjangkau masih menjadi utama bagi pemerintah. Untuk itu, efisiensi biaya pokok produksi listrik akan terus diupayakan untuk diturunkan.
"Jadi saat ini di pemerintah dan PLN sebagai operator akan fokus kepada least cost (biaya paling rendah) kepada energi primer. Kita dorong semua pulau dan daerah untuk menggunakan energi dasar untuk listrik sesuai dengan potensinya," ujarnya. (one)