Gunakan Aplikasi Peta, Malah Tersesat di Gurun Pasir
- REUTERS/Nir Elias
VIVA.co.id – Seorang pelajar asal Texas, Amerika Serikat, terdampar di gurun pasir negara bagian Arizona. Dia tersesat saat melancong sendirian. Syukurlah, dia mampu bertahan hidup selama lima hari di kawasan Grand Canyon.
Selama tersesat, dia mencoba mencari pertolongan dengan berbagai macam cara, namun usahanya tampak sia-sia. Merasa frustasi, dia merekam video perpisahan untuk keluarganya.
Dikabarkan oleh Belfast Telegraph, Jumat 24 Maret 2017, pihak berwenang Arizona mengidentifikasi gadis tersebut. Gadis itu bernama Amber Vanhecke (24).
Saat melakukan perjalanan, Vanhecke membawa seluruh kelengkapan petualangannya. Dia juga melakukan segala sesuatunya dengan benar setelah tersesat di daerah terpencil.
Dalam sebuah unggahan di laman Facebook pribadinya, Vanhecke mengisahkan saat itu dia sedang menuju ke arah jalur hiking dengan mobilnya. Lantaran tak tau arah, dia memanfaatkan aplikasi peta yang diunduh di ponsel pintarnya. Nahas, aplikasi itu justru menyesatkan dan membawanya ke antah berantah. Mobilnya pun habis bensin.
Mahasiswi itu lalu mencoba mengejar sebuah truk yang melintas, namun tidak berhasil. "Saya panik, menangis dan terisak. Saya benar-benar kacau. Tak seorangpun (keluarga) yang melaporkan kehilangan saya, karena sedang terjadi miskomunikasi dengan keluarga saya," ungkap Vanhecke.
Susah dapatkan sinyal ponsel membuat perempuan itu membuat tanda “minta tolong” (SOS) berukuran besar di padang pasir, seperti zaman kuno. Vanhecke bahkan mencoba untuk membuat sinyal pertolongan menggunakan api, tetapi tidak berhasil. Akhirnya memutuskan untuk mendaki sejauh bermil-mil ke tempat di mana dia mendapatkan sinyal.
Bantuan datang sebelum pihak berwenang Arizona bisa melacak lokasi keberadaannya. Departemen Keamanan Publik Arizona mengatakan tim penyelamat sempat kebingungan mencari keberadaan pasti dari mahasiswi University of North Texas ini. Mereka akhirnya mampu melihat mobil Vanhecke yang ditinggalkan setelah menggunakan helikopter pencarian.
Setelah ditemukan, Vanhecke langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Flagstaff, tetapi sekarang sudah kembali ke Texas.
"Lima hari yang lalu, saya pikir saya akan mati di padang gurun dan sekarang saya sedang berjalan menuju kelas," katanya lewat sebuah video. (ren)