ADB Gelontorkan Pinjaman Rp133 T ke Indonesia
- Istimewa
VIVA.co.id – Dalam rentang waktu 2015-2019, Asian Development Bank berkomitmen memberikan pinjaman sejumlah US$2 miliar per tahun kepada Indonesia. Pinjaman ini setara dengan US$10 miliar atau sekitar Rp133 triliun, dengan perhitungan kurs Rp13.300 per dolar AS.
Deputy Country Director ADB, Sona Shrestha menjelaskan, pinjaman ADB kepada Indonesia itu bertujuan membantu Indonesia untuk membangun infrastruktur di sejumlah sektor, yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya.
"Meliputi sektor energi, pengembangan kawasan, proyek irigasi, dan waduk," kata Sona di sebuah hotel kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 21 Maret 2017.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Wismana Adi Suryabrata menjelaskan, pinjaman yang diberikan ADB ini bisa berupa hibah, kredit, atau pinjaman langsung.
Dia mengakui, pinjaman ini sangat membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, karena saat ini Indonesia memang membutuhkan pendanaan yang begitu besar dalam membangun proyek infrastruktur di berbagai daerah. Sementara, anggaran pendapatan dan belanja negara sangat terbatas, sehingga dibutuhkan peran serta dari sejumlah pihak dalam menyediakan pendanaan agar beban APBN bisa dikurangi.
"Dibutuhkan sekitar US$73 miliar per tahun (untuk pembangunan). Nah yang bisa disediakan pemerintah tidak semuanya," ujarnya.