Anggaran Subsidi Listrik 900 VA Bisa Biayai 4 Proyek MRT
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Subsidi listrik bagi masyarakat rumah tangga dengan daya 900 Volt Ampere (VA) telah diberikan kepada 23,1 juta rumah tangga selama bertahun-tahun. Tapi, nyatanya, yang berhak menerima subsidi hanya sekitar 4,1 juta rumah tangga yang tergolong miskin.
Angka untuk subsidi yang diberikan oleh pemerintah pun mencapai Rp100 triliun pada periode 2012-2014. Sedangkan pada tahun ini, dianggarkan subsidi energi sebesar Rp77,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2017. Dengan rincian, subsidi bahan bakar minyak dan elpiji sebesar Rp32,3 triliun dan subsidi listrik sebesar mencapai Rp45 triliun.
Sekretaris Jenderal Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Hari Hartoyo, mengungkapkan subsidi listrik yang diberikan selama ini setara atau bahkan lebih besar dibandingkan dengan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT).
"Kebayang enggak besarnya berapa. Kalau yang anggarannya Rp20 triliun lebih itu saja itu sama dengan biaya pembangunan MRT Jakarta yang utang ke jepang. Bahkan, kita selama ini mensubsidi hingga empat MRT," kata Hari di Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.
Kendati demikian, dia menilai subsidi sudah tepat jika dialokasikan hanya bagi pelanggan 900 VA yang dinilai kurang mampu. Anggaran itu, lanjut Hari, dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lainnya di berbagai daerah.
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang seharusnya menerima subsidi listrik 900 VA hanya ada sebanyak 4,1 juta pelanggan.
"Karena di setiap daerah itu hampir di atas 75 persen yang tidak seharusnya mendapat subsidi," tutur dia. (ren)