Rupiah Perkasa di Minggu Kedua Maret
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Badan Pusat Statistik melaporkan, nilai tukar eceran rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada minggu kedua Maret 2017, kembali menunjukkan keperkasaannya. Meskipun pada minggu pertama bulan ini, mata uang Garuda mengalami depresiasi.
Kepala BPS Suhariyanto, dalam konferensi pers mengungkapkan, pada minggu pertama Maret, rupiah terdepresiasi 1,08 poin, atau 0,01 persen terhadap mata uang negeri Paman Sam dibandingkan minggu keempat Februari, menjadi berada di kisaran Rp13.337 per dolar AS.
Namun, pada minggu kedua Maret, rupiah berhasil menguat 13,20 poin, atau 0,10 persen terhadap dolar AS, menjadi berada di level Rp13.323 per dolar AS. Data tersebut, merupakan data penukaran uang di setiap money changer yang berada di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada Februari, secara month to month, rupiah terdepresiasi 0,18 persen terhadap dolar AS di level Rp13.336 per dolar AS,” kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto, Jakarta, Rabu 15 Maret 2017.
Selain terhadap dolar, rupiah pada minggu kedua juga menguat 99,70 poin, atau 0,98 persen terhadap dolar Australia. Bahkan, rupiah di minggu kedua Maret, juga menguat 0,40 poin, atau 0,34 persen terhadap Yen Jepang. Padahal, pada minggu pertama, rupiah terdepresiasi terhadap dua mata uang tersebut.
Namun, gerak rupiah terhadap mata uang Euro, justru terdepresiasi 10,37 poin, atau 0,07 persen pada minggu kedua Maret. Pada minggu pertama Maret, rupiah terdepresiasi ke angka 14,39 poin, atau 0,10 persen terhadap mata uang Euro. (asp)