Duet Srikandi Ini Perkuat Kontribusi Sektor Kelautan RI
- VIVA.co.id/Chandra G. Asmara
VIVA.co.id – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari ini, Selasa 14 Maret 2017 menyambangi kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Keduanya berdialog dengan sekitar 200 pengusaha perikanan tangkap yang hadir di Gedung Mina Bahari, kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Di depan ratusan pengusaha perikanan tangkap, Susi mengaku, kedatangan bendahara negara sejak pertengahan tahun lalu telah membantu pekerjaannya untuk menjaga kedaulatan maritim Indonesia. Susi merasa ada kecocokan antara dirinya dan Sri Mulyani.
“Bu Sri Mulyani sangat membantu pikiran dan pekerjaan saya. Kami di beberapa hal ada chemistry yang sama,” jelas Susi, di Jakarta.
Susi memandang, kesamaannya dengan mantan Direktur Pelaksanaan Bank Dunia itu, mulai dari prinsip profesionalisme, sampai dengan idealisme dalam menyikapi persoalan bangsa. Susi meyakini, sifat-sifat itulah yang pada akhirnya membuat Sri Mulyani pulang ke Indonesia.
“Kecocokan ini yang membuat beliau pulang dan bekerja sama di menteri Kabinet Kerja,” ujarnya.
Mantan bos Susi Air ini merasa perlu mengumpulkan para pengusaha perikanan tangkap karena selama ini lautan samudera yang besar di wilayah perairan Indonesia, belum mencerminkan kegiatan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Maka dari itu, perlu adanya perbaikan.
“Kami sadar, perikanan laut dan tangkap seharusnya mencerminkan besarnya laut Indonesia, serta kontribusi ekonomi kepada sektor keuangan, dan pemasukan negara,” katanya.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan tersebut memberikan sejumlah pesan khusus kepada bos Susi Air itu.
"Bu Susi yang saya banggakan, saya sayangi. Jangan terlalu stres, datang ke saya marah terus, darah tinggi dia," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani di depan para pengusahan perikanan tangkap.
Guyonan Sri Mulyani itu, ketika Menteri Susi mempertanyakan kontribusi pajak sektor perikanan yang sampai saat ini masih minim. Padahal sejak menjabat sebagai menteri Kabinet Kerja, Susi mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan kemudahan bagi pengusaha.
"Pernah beberapa kali lihat profil pajak, kontribusi perikanan Indonesia yang katanya hebat kok tidak ada," kata Ani.
Maka dari itu, Susi meminta kepada seluruh pengusaha perikanan tangkap, untuk patuh atas kewajibannya kepada negara. Bendahara negara, ditegaskan Susi, tidak akan segan-segan untuk melakukan penegakan hukum, apabila tingkat kepatuhan tersebut tidak diperbaiki.
"Bu Sri Mulyani ingin kontribusi perikanan sesuai potensi yang pantas dibanggakan. Bu Sri Mulyani akan menelisik kemana-mana, tidak mungkin dibiarkan lost begitu saja," ujar Susi.