Korea Hibahkan US$5,5 Juta Bangun Bioskop Terintegrasi

Film Korea, My Annoying Brother
Sumber :
  • Jive Entertainment

VIVA.co.id – Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, mengungkapkan, para investor di Korea telah melirik potensi-potensi industri kreatif Indonesia. Salah satunya, di bidang perfilman. Ketertarikan itu, usai pemerintah merevisi daftar negatif investasi yang diterbitkan melalui paket kebijakan ekonomi.

“Mereka sudah sejak lama menginginkan, tapi dihambat karena peraturan asing. Tapi sekarang boleh punya satu persen saham di perbioskopan Indonesia,” kata Triawan, Jakarta, Selasa 14 Maret 2017.

Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Indonesia - Korea Business Summit 2017 yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa 14 Maret 2017. Kehadiran kepala negara dalam pagelaran tersebut untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia.

Triawan menambahkan, komitmen tersebut atas adanya penawaran hibah senilai US$5,5 juta dari Korea International Cooperation Agency, untuk membangun Integrated Box Office System yang merupakan sistem transparansi untuk bioskop. Dengan ini, semua data terkait dengan bioskop akan terbuka.

“Sejak dua tahun yang lalu kami sudah kerja sama dengan mereka. Kami melihat Korea ingin perluasan pasar di Indonesia. Tapi yang kami inginkan bukan hanya membuat film Korea, tapi juga film Indonesia dengan keahlian mereka,” tutur Triawan.

Namun, ia mengaku masih menunggu aturan turunan kementerian/lembaga untuk pelaksanaan atas hibah tersebut. Ia memastikan, program pembangunan IBOS bisa diakselerasi segera pada tahun ini.

“Kami menunggu Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Kemungkinan tahun ini,” kata Triawan. (one)