Janji Jokowi ke Pengusaha Mebel Indonesia

Mebel dan kerajinan Indonesia
Sumber :

VIVA.co.id –Presiden Joko Widodo secara resmi membuka pameran mebel dan kerajinan terbesar di Tanah Air, Indonesia International Furniture Expo di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta. Acara yang digelar selama empat hari ke depan itu, diisi produk produsen lokal Indonesia.

Dalam sambutannya, kepala negara berpesan kepada Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia, agar dapat menyesuaikan diri dalam perubahan dunia. Penyesuaian itu harus di lakukan, agar produk-produk Indonesia tidak semakin tertinggal. “Sudah saatnya berubah total, karena perubahan global cepat sekali. Kalau tidak, bisa ikut tertinggal,” kata Jokowi, di Jakarta, Sabtu 11 Maret 2017.

Jokowi pun mengapresiasi perubahan pelaksanaan IFEX tahun ini dibandingkan tahun lalu. Desain yang menarik, serta para peserta pameran yang telah melalui seleksi ketat, dianggap mampu menjadi daya tarik bagi para konsumen dalam ajang tersebut. “Sekarang, tinggal masuk ke marketing akan seperti apa. Apakah harga kita bisa kompetitif? Pesaing kita Vietnam dan Malaysia. Saya kira dengan desain seperti ini, kita bisa,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menargetkan, ajang ini mampu menyerap setidaknya US$300 juta. Sampai dengan akhir tahun, pemerintah menargetkan bisa meraup hingga US$2 miliar untuk penjualan mebel dan kerajinan tangan dalam negeri. “Kami targetkan ekspor (mebel dan kerajinan) sampai akhir tahun bisa US$2 miliar. Dan pada 2020, bisa mencapai US$5 miliar,” ujarnya.

Janji Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, kepala negara mendapatkan keluhan dari para produsen mebel dan kerajinan. Terutama, terkait dengan peran pemerintah dalam mendukung keberlangsungan usaha sektor tersebut.

“Kami ingin diberikan akes lebih. Mayoritas komunitas kita itu adalah UMKM (Usaha MIkro Kecil dan Menengah). Sudah selayaknya kami mendapatkan support. Ini adalah bantalan ekonomi kita ke depan,” kata Ketua HIMKI, Soenoto.

Merespons keluhan tersebut, kepala negara mengakui, memang masih banyak tantangan yang di hadapi para produsen mebel lokal. Jokowi merasa bersyukur telah dipertemukan dengan para asosiasi pengusaha, terutama yang bergerak di sektor UMKM.

“Tanpa bertemu dengan para pelaku usaha, sulit bagi kami mencari solusi yang tepat. Semakin banyak bertemu, apakah itu dengan saya, atau menteri, bisa kami selesaikan,” kata Jokowi.

Bersama dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, sampai dengan Badan Ekonomi Kreatif, Jokowi berjanji akan menyelesaikan semua masalah yang selama ini menghambat berkembangnya para produsen mebel lokal. Sebab, sektor ini memiliki implikasi lebih bagi perekonomian. 

“Industri seperti ini basisnya adalah 100 persen bahan baku Indonesia, menyerap tenaga kerja yang luar biasa, dan orientasinya ekspor sehingga menghasikan devisa. Kami akan bicarakan ini,” ujar Jokowi berjanji. (mus)