Dua Hal Ini Bikin Pasar Saham Asia Dibuka di Zona Merah
- CNBC
VIVA.co.id – Pasar saham Asia dibuka di zona merah perdagangan Rabu pagi, di tengah meningkatnya risiko geopolitik di wilayah Asia dan ekspektasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve akan memperketat kebijakan moneter minggu depan.
Dilansir dari CNBC, Rabu 8 Maret 2017, di Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,37 persen. Australia ASX 200 turun 0,25 persen, dengan kerugian besar dalam sub-indeks materia yang turun 1,02 persen.
Sementara indeks Kospi Korea Selatan naik 0,03 persen pada awal perdagangan, karena para pedagang menunggu pengumuman terkait impeachment Presiden Park Geun-hye oleh Mahkamah Konstitusi.
Risiko geopolitik di Asia yang meningkat, seiring kedatangan komponen pertama alat pertahanan AS dalam mengantisipasi sistem anti-rudal di Korea Selatan.
Perusahaan Korea Selatan di Cina telah melaporkan adanya serangan cyber, penutupan toko dan denda, sementara media yang dikendalikan negara telah menyerukan pemboikotan barang dan jasa Korea Selatan.
"Kedua impor dan ekspor diperkirakan menunjukkan kekuatan lebih lanjut pada Februari," kata Michael McCarthy, Kepala Strategi Pasar CMC Markets.
Dinihari tadi, bursa Wall Street berakhir lebih rendah. Dow Jones Industrial Average turun 29,58 poin, atau 0,14 persen, menjadi 20.924,76, indeks S & P 500 turun 6,92 poin, atau 0,29 persen, menjadi 2.368,39, sementara indeks komposit Nasdaq ditutup lebih rendah 15,25 poin, atau 0,26 persen, ke level 5.833,93.