Pengakuan Mengejutkan Istri Seksi John Legend

Chrissy Teigen dan John Legend.
Sumber :
  • REUTERS/Mike Blake

VIVA.co.id – Istri John Legend, Chrissy Teigen selama ini selalu tampil seksi dan ceria di depan umum. Tidak ada yang salah terlihat pada dirinya. Chrissy terlihat baik-baik saja. Namun, dibalik itu, ternyata model ini menyimpan rahasia terpendam.

Dalam wawancara dengan Glamour, perempuan 31 tahun ini membuat pengakuan yang mengejutkan/ Chrissy membuka masalah tentang postpartum depression atau depresi pasca melahirkan. Penyakit ini ia alami setelah melahirkan putrinya, Luna, tahun lalu.

"Aku berbeda dari yang sebelumnya. Bangun dan kerja tepat waktu sangat menyiksaku. Pinggang, punggung, bahkan pergelangan tanganku terasa sakit. Aku tidak pumya nafsu makan. Aku bisa tidak makan selama dua hari," kata Chrissy dikutip dari laman Celebuzz.

Ia menyatakan hampir setiap hari hanya berbaring di sofa. Ia tak memiliki tenaga untuk melangkahkan kakinya ke kamar.

"John tidur bersamaku di sofa, bahkan hingga empat malam berturut-turut," ujarnya.

Chrissy mengaku tidak menyadari bahwa dirinya menderita postpartum depression, hingga akhirnya memutuskan berkonsultasi ke dokter. John dengan setia menemaninya. Setelah menjelaskan semua gejala yang dialami, di situlah ia mengetahui bahwa dirinya menderita depresi pasca melahirkan.

"Aku ingat pernah sangat kelelahan, namun aku senang mengetahui bahwa kami punya jalan untuk menjadi lebih baik. Aku mulai mengonsumsi antidepresan, yang cukup membantu," katanya.

Ia pun tak lagi menyembunyikan depresi yang dialaminya tersebut. Ia mulai menceritakan hal ini pada keluarga dan teman-temannya. "Karena aku pikir mereka berhak mengetahui ini. Semakin lama semakin mudah untuk menjelaskanya terus terang," kata dia.

Chrissy mengaku butuh waktu yang cukup lama untuk terbuka mengenai depresi yang diidapnya, karena ia tidak menyangka depresi tersebut bisa terjadi padanya.

"Aku memiliki hidup yang baik. Aku punya semuanya, John, Ibuku, dan pengasuh. Namun postpartum tidak pandang bulu. Aku tidak bisa mengontrolnya. Terkadang aku merasa egois dan aneh mengatakan bahwa aku sedang berjuang melawan depresi ini," ungkapnya.