Tak Ada Diskriminasi Gender Dalam Seleksi Pimpinan OJK
- VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA.co.id – Panitia Seleksi calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2017-2022, telah menetapkan 30 peserta yang lulus seleksi tahap III atau tahap Assesment Center dan Pemeriksaan Kesehatan. Dari nama tersebut didominasi oleh kaum laki-laki.
Menteri Ekonomi Darmin Nasution mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan komposisi antara calon anggota yang berjenis kelamin laki-laki-laki maupun perempuan. Sebab, yang menjadi calon peserta DK OJK, berdasarkan oleh pihak mana saja yang berminat untuk mencalonkan diri.
"Calonnya bagaimana kami mau memilih-milih supaya wanita lebih banyak atau laki-laki lebih banyak? Ya itu tergantung pada memang yang berminat siapa. Jadi kami sama sekali tidak bisa menjawab kenapanya, fakta adanya seperti itu," ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin, 6 Maret 2017.
Melalui video conference dari Amerika Serikat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku Ketua Pansel juga mengaku senang bila semakin banyak perempuan yang menjadi petinggi dari OJK. Namun, pengambilan keputusan yang dilakukan oleh tim Pansel telah melihat sesuai kompetensi maupun keseluruhan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki para peserta.
"Saya paham bahwa ada kelompok yang mengenai komposisi calon DK OJK, tentu kami juga senang makin banyak perempuan makin baik. Di dalam titik pengambilan keputusan Pansel melihat betul pada kompetensi, keseluruhan pengalaman, knowledge yang dimiliki maupun kemampuan dan semuanya," paparnya.
Menurutnya, pihaknya tidak bermaksud untuk mendiskriminasikan kapasitas antara perempuan dan laki-laki.
"Kami ingin tunjukkan keduanya tetap punya peluang yang sama dalam mengikuti seluruh seleksi ini. Hasil yang sekarang ini adalah hasil yang maksimal, kami memilih anggota OJK yang terbaik," ujar Sri Mulyani. (ase)