Anggaran ke Daerah Besar, tapi MCK RI Masih Tertinggal
- http://www.airlimbahku.com
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada tahun lalu mengalokasikan setidaknya alokasi transfer daerah mencapai Rp729,27 triliun dan dana desa sebesar Rp46,98 triliiun. Jumlah ini, bahkan lebih besar dari pagu belanja kementerian/lembaga tahun lalu, yang hanya Rp767,81 triliun.
Namun, kucuran dana yang telah dialokasikan pemerintah pusat ke pemerintah daerah, justru sampai saat ini belum berdampak banyak. Terutama, dalam pembangunan infrastruktur dasar yang memang selama ini menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat di pedesaan.
“Indonesia, termasuk yang tertinggal dalam pembangunan (tempat) MCK (mandi, cuci, kakus),” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di depan ratusan pemerintah daerah di Aula Dhanapala, Jakarta, Kamis 2 Maret 2017.
Ani, sapaan akrab Sri Mulyani memahami, transfer ke daerah ke dana desa sebagian besar digunakan untuk memberdayakan kegiatan ekonomi daerah. Mulai dari pelatihan pengusaha mikro kecil dan menengah, sampai dengan kegiatan untuk memperkenalkan korporasi di tiap daerah.
Namun, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan, pembangunan infrastruktur dasar justru tak kalah penting bagi masyarakat pedesaan. Tertinggalnya Indonesia dari pembangunan MCK, tentu menggambarkan kualitas dari sumber daya manusia yang dimiliki Ibu Pertiwi.
“Kalau tidak ada MCK, tidak ada air bersih. Sangat mungkin, anak-anaknya tidak sehat. Kalau tidak sehat, plus gizi buruk, sangat mungkin dia menjadi tenaga kerja yang tidak produktif. Kalau tidak produktif akan jadi beban, bukan hanya keluarga tapi negara,” tegasnya,
Pada tahun ini, pemerintah mengucurkan setidaknya Rp764,9 triliun transfer ke daerah dan dana desa. Jumlah ini pun meningkat dibandingkan alokasi pada tahun lalu. Maka dari itu, Ani berharap, setiap kepala daerah mampu mengoptimalisasi alokasi anggaran tersebut.
“Sehingga, persoalannya bukan masalah keuangan. Maka, investasi sumber daya manusia dan fasilitas dasar itu merupakan suatu keputusan yang sifatnya luar biasa strategis,” katanya. (asp)