Ini Bentuk Kerja Sama Indonesia dan Arab Saudi
- VIVA.co.id/Eka Permadi
VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla membeberkan garis besar pembahasan antara Kerajaan Arab Saudi dengan Pemerintah Indonesia, dalam kunjungan 1-3 Maret 2017 pekan depan.
Kalla mengatakan, kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz adalah kunjungan balasan ke Indonesia. Sejak, selama puluhan tahun, kepala negara Indonesia sudah sering melakukan kunjungan ke sana, termasuk terakhir dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Ia menjelaskan selama ini kerja sama Indonesia dengan Arab Saudi lebih condong pada sektor keagamaan, pendidikan dan sosial. Selain itu, nilai kerja sama sektor ekonomi dan investasi, diakui orang nomor dua di Indonesia itu, terbilang kecil.
Kini, diutarakan Kalla, Arab Saudi ingin membuka investasi di luar minyak dan gas di banyak negara, termasuk Indonesia. Namun ia belum mau menjelaskan secara rinci.
"Sesuai visi ekonomi Pemerintah Saudi, visi 2030 yang ingin investasi di luar minyak dan gas. Juga ingin investasi di negara lainnya karena sebagian besar di negara barat selain di Afrika," ujar Kalla, dalam keterangan pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 24 Februari 2017.
Menurutnya, kerja sama akan dibahas dulu pada saat kedatangan Raja Salman tersebut. Namun secara umum, Indonesia siap untuk bekerjasama dengan Arab Saudi dari sektor selain minyak dan gas.
Kalla menyebut seperti sektor wisata, yang memang sangat banyak di Indonesia, dan sedang membuka investasi yang besar.
"Kalau mereka (Arab Saudi) ingin melaksanakan visi ekonomi 2030, yang memperbanyak investasi di nonmigas otomatis, banyak hal yang bisa dilakukan bersama," katanya. (asp)