Astra Akan Suntikan Modal Rp3 Triliun ke Bank Permata
- en.indonesiafinancetoday.com
VIVA.co.id – Salah satu lini bisnis PT Astra Internasional Tbk (berkode saham ASII) di bidang jasa keuangan, yaitu PT Bank Permata Tbk (berkode saham BNLI) tahun ini dapat memulihkan kembali kinerja keuangannya, setelah 2016 lalu mencatat kerugian.
Tercatat, pada 2016, Bank Permata mengalami kerugian sebesar Rp6,48 triliun, dari sebelumnya untung sebesar Rp247,1 miliar. Astra Internasional sebagai salah satu pemegang saham terus berupaya mempertahankan bisnis tersebut dengan membantu memulihkan kinerja keuangannya.
Direktur Independen Astra Internasional Gunawan Geniusaharja mengungkapkan, perkembangan kinerja Bank Permata di 2017, telah terlihat sejak bulan pertama. Menurut catatan perusahaan pada Januari 2017, Bank Permata sudah membukukan laba setelah pajak sebesar Rp136,5 miliar.
"Profit after tax Rp 136,5 miliar, harapan setelah kembali normal, maka Bank Permata akan melakukan sinergi lebih baik dengan Astra dan pemegang saham lain, sehingga kontribusi ke Astra juga lebih baik," kata Gunawan dalam acara Gathering di Hotel Mulia Jakarta, Jumat 24 Februari 2017.
Ia menjelaskan, kerugian Bank Permata pada 2016 lalu lantaran perseroan tengah melakukan perbaikan dalam pencadangan kredit bermasalah atau NPL.
Maka, Astra Internasional berencana akan menyuntikan modal lagi ke Bank Permata sebesar Rp3 triliun tahun ini agar pencadangan modal perbankan dapat terjaga dengan kuat.
"2016, kita telah tambahkan modal Rp5,5 triliun, 2017 tambah lagi Rp3 triliun. Sehingga, posisi CAR (capital adequacy ratio) masih tetap di 16 persen, demikian juga LDR (loan to deposit ratio) masih di bawah 80 persen, sehingga harapan kita poisi Bank Permata masih lebih baik dan tetap menjalanklan fungsi," tuturnya.
Gunawan berharap, dengan suntikan modal tersebut Bank Permata bisa memperkuat sistem keuangannya. Sehingga, mampu meredam risiko keuangan yang muncul tahun ini. (asp)