Jalan Nasional Rusak, Jembatan Timbang Pantura Diaktifkan
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Kerusakan jalan nasional di Pantai Utara, atau Pantura Jawa ditanggapi serius oleh Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bakal mengoperasikan kembali sejumlah jembatan timbang untuk menekan kerusakan jalan.
"Saya akan upayakan paling lambat 1 April 2017. Kita aktifkan lagi jembatan timbang yang ada di Pantura," kata Menhub Budi di Semarang, Rabu 22 Februari 2017.
Aktivasi sejumlah jembatan timbang di jalan Pantura, lanjut Budi, untuk memperketat pengawasan sejumlah angkutan umum yang melebihi tonase. Sehingga, angkutan barang yang memiliki berat di atas ketentuan akan dibatasi.
"Jika aturannya, misalnya truk engkel kan 10 ton, ya harus 10 ton, tak boleh lebih. Tak ada istilah denda-denda," ujarnya.
Budi menyebut, percepatan aktivasi jembatan timbang sendiri merespons keluhan dan protes Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadi Muljono terkait banyaknya kerusakan jalan milik nasional tersebut akibat tidak terkendalinya angkutan.
"Pak Basuki itu frustasi, setiap tahun memperbaiki Pantura rusak terus. Sehingga, cost (biaya) yang dikeluarkan untuk Pantura itu besar, " ujarnya.
Pembatasan tonase jembatan timbang itu, lanjut dia, akan dilihat dari jumlah roda angkutan. Bila roda angkutan melebihi dari enam, maka standar angkutannya pun jauh lebih tinggi.
"Beban jalan dipengaruhi roda pada truk, kalau dibiarkan terus pasti hancur jalan tersebut," jelasnya. (asp)