Alasan Tantowi Yahya Tinggalkan PAPPRI
- dok.ist
VIVA.co.id – Politikus sekaligus pemusik senior Tantowi Yahya memutuskan untuk mengundurkan diri dari organisasi yang bergerak di bidang musik Tanah Air, Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI).
Menjabat duta besar Republik Indonesia (RI) untuk Selandia Baru (New Zealand), adalah tugas yang lebih berat dan serius diberikan Presiden RI Joko Widodo kepada Tantowi Yahya. Tantowi pun menginginkan ada figur baru dalam kepemimpinan PAPPRI nanti.
"Seharusnya saya berangkat ke New Zealand pada minggu kedua bulan Maret, tetapi menjelang akhir jabatan saya sebagai ketua umum PAPPRI yang kebetulan pas 5 tahun di bulan Maret pula, maka sesuai mandat AD/ART organisasi, saya harus menggelar kongres untuk memilih ketum yang baru. Rencananya kongres akan digelar pada 10-12 Maret mendatang, jadi keberangkatan saya tunda seminggu," ucap Tantowi melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Senin 20 Februari 2017.
Tantowi sudah menjabat selama lima tahun. Muncul beberapa nama yang akan menggantikannya seperti Anang Hermansyah, Ayu Soraya, dan AM. Hendro Priyono.
"Usulan balon (bakal calon) ini sifatnya terbuka, silakan saja dimunculkan. Namun demikian, paling tidak saya memberikan gambaran tentang kriterianya. Misalnya, calon tersebut harus dekat dengan musisi atau seniman musik, kemudian dekat dengan industri musik, dekat dengan organisasi terkait seperti KCI, ASIRI, WAMI, AMI, dan lain-lain," ucap Tantowi.
Tantowi juga mengatakan bahwa PAPPRI akan ikut serta dalam ajang Java Jazz yang akan digelar pada 3-5 Maret 2017. Sejumlah musisi yang tergabung dalam PAPPRI akan mengisi panggung khusus di Java Jazz 2017.
Tantowi Yahya bersama anggota PAPPRI.