Maluku Jadi Pilot Project Keselamatan Pelayaran Rakyat
- http://iskandarzulkarnain.com
VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan jadikan Maluku sebagai Provinsi pertama yang mengimplementasikan upaya peningkatan kualitas pelayaran rakyat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan upaya ini untuk mendorong keselamatan pelayaran rakyat di seluruh Indonesia.
Menurut dia, ditunjuknya Maluku sebagai pilot project peningkatan kualitas pelayaran rakyat karena daerah tersebut miliki lautan yang sangat luas melebihi luas daratannya, sehingga berbentuk kepulauan yang hanya bisa saling terkoneksi dengan transportasi laut.
Penunjukan itu dalam bentuk pemberian bantuan pemerintah berupa 1.600 buah life jacket yang disumbangkan oleh PT Pelindo IV untuk kapal-kapal rakyat yang beroperasi di Provinsi Maluku, sebagai bentuk pembinaan pemerintah pada Pelayaran Rakyat.
"Life jacket ini wajib nantinya digunakan saat berlayar dengan menggunakan kapal rakyat di seluruh Provinsi Maluku," jelas Menhub Budi dalam keterangannya, Jumat 10 Februari 2017.
Selain pemberian life jacket, Menhub mengakui pihaknya juga akan memberikan bantuan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pelayaran yang diberikan kepada 1.000 pemuda dan Pemudi Maluku melakui Diklat Vokasi di bidang pelayaran.
Menurut Budi, perlunya peningkatan SDM bagi masyarakat Maluku karena selama ini keahlian yang dimiliki anak buah kapal di pelayaran rakyat, hanya mengandalkan kemampuan otodidak yang didapat dalam kesehariaannya berlayar. Nantinya, 1.000 pemuda ini akan miliki pendidikan minimal Sekolah Lanjutan Tingkat pertama (SLTP).
Penyelenggaraan program Diklat Pemberdayaan Masyarakat tersebut, dilakukan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub, bekerjasama dengan Universitas Pattimura dan Pemerintah Provinsi Maluku. Diklat yang dilakukan secara gratis ini, menyasar masyarakat yang kurang mampu dan putus sekolah.
Saat ini, lanjut Menhub pada tahap pertama telah terjaring sebanyak 240 siswa diklat vokasi yang akan mengikuti diklat di PIP Makassar, dan di Barombong sebanyak 120 siswa.
"Diharapkan setelah mengikuti diklat singkat, mereka telah memiliki keahlian dasar di bidang pelayaran, untuk memastikan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan kapal berjalan dengan baik. Sehingga tidak banyak lagi kecelakaan akibat kelalaian prosedur," ungkapnya.