BPS: Indonesia Raup Pendapatan Rp12.406,8 Triliun
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2016 – yang tercatat sebesar 5,02 persen – ikut mengerek nilai Produk Domestik Bruto Indonesia dari sisi Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan, masing-masing mencapai Rp12.406,8 triliun dan Rp9.433 triliun.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, dalam konferensi pers hari ini mengungkapkan total nilai PDB, baik itu – dari sisi ADHB dan ADHK – jauh lebih tinggi dibandingkan realisasi pada dua tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan, oleh beberapa faktor yang memengaruhi.
"Seluruh lapangan usaha bergerak di 2016, sehingga nilai tambahnya menjadi naik dan PDB kita mencapai Rp 12.406,8 triliun," kata Kecuk, sapaan akrab Suhariyanto di kantornya, Senin 6 Februari 2017.
Berdasarkan data otoritas statistik, nilai PDB dari sisi ADHB dan ADHK pada 2015 masing-masing mencapai Rp11.531,7 triliun dan Rp8.982,5 triliun. Sementara pada 2014 lalu, nilai ADHB dan ADHK masing-masing mencapai Rp10.569,7 triliun dan Rp8.564,9 triliun.
Kecuk memandang, peningkatan tersebut didorong dari adanya pertumbuhan positif dari seluruh lapangan usaha atau sektor penggerak ekonomi nasional sepanjang tahun lalu yang mayoritasnya mencatatkan kinerja positif.
Sehingga, memberikan kontribusi terhadap PDB nasional. "Seluruh lapangan usaha bergerak di 2016, sehingga nilai tambahnya menjadi naik," ujarnya.
Pertumbuhan tertinggi, tercatat di sektor jasa keuangan dan asuransi yang mencapai 8,90 persen, sektor informasi dan komunikasi 8,87 persen, sektor jasa lainnya yang memberikan sumbangsih sebesar 7,80 persen, dan pengadaan listrik dan gas yang menyumbang sebesar 5,39 persen. (ren)