Pasar Menanti Data Pekerja AS, Bursa Wall Street Datar

Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Carlo Allegri/File Photo

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup datar setelah investor melihat data laporan lapangan pekerjaan masa depan di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan kekuatan dunia lainnya.

Dilansir dari laman CNBC,  Jumat 3 Februari 2017, Dow Jones Industrial Average turun sekitar enam poin dengan kontribusi saham UnitedHealth yang memberikan kerugian terbesar sepanjang sesi perdagangan kemarin dan saham Merck catatkan keuntungan.

Kemudian, Indeks S&P 500 tercatat alami kenaikan sekitar 0,06 persen dengan saham-saham telekomunikasi yang kontribusikan kerugian atau turun sebesar 1,2 persen dan mengalahkan saham real estate. Sementara, Indeks Komposit Nasdaq turun 0,11 persen. 

CEO dari 50 Park Investments, Adam Sarhan mengatakan pasar saat ini sudah tidak fokus pada kebijakan the Fed, sebab kekhawatiran berikutnya adalah laporan pekerjaan. Saat ini investor menunggu sejumlah laporan tersebut sebelum eksekusi.

"Sejauh ini, belum ada situasi apapun atau bencana ekonomi sejak pemilihan presiden, itu sebabnya Anda melihat pasar terus tertinggi sepanjang waktu," ucapnya.

Adapun data tenaga kerja baru-baru ini, berdasarkan laporan dari perusahaan swasta Moody mencatat sebesar 246 ribu pekerjaan pada bulan lalu atau jauh di atas perkiraan sejumlah analis.

Adapun untuk perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average turun 6,03 poin, atau 0,03 persen, menjadi di level 19.884,91, dengan saham Caterpillar berikan kerugian terbesar dan saham Merck catatkan keuntungan teratas.

Kemudian, Indeks S&P 500 naik 1,3 poin atau 0,06 persen, menjadi berakhir pada level 2.280,85, dengan enam saham real estate terkemuka catatkan keuntungan lebih tinggi dan telekomunikasi tertinggal.

Lalu, Indeks komposit Nasdaq jatuh 6,45 points, atau turun 0,11 persen, ke level 5,636.20.

Sementara, untuk volume perdagangan Senin lalu mencapai 879,9 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,7 miliar unit saham. Sedangkan indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati level 11,9.