Kenaikan Biaya STNK Terasa di Daerah, Ini Buktinya
- VIVA.co.id/Yasin Fadilah
VIVA.co.id – Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Utara mencatat inflasi Kota Manado pada Januari 2017 sebesar 1,1 persen. Ada beberapa faktor pendorong tingginya inflasi di daerah tersebut, salah satunya adalah kenaikan biaya urus perpanjangan surat tanda nomor kendaraan.
"Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan inflasi pada komoditas cabai rawit yang lebih tinggi dibandingkan prakiraan sebelumnya, serta kenaikan tarif listrik dan biaya perpanjangan STNK," kata Deputi Direktur Bank Indonesia Perwakilan Sulut, Buwono Budisantoso, di Manado, Kamis 2 Februari 2017.
Dia menjelaskan, kelompok volatile food atau harga pangan yang bergejolak dipengaruhi curah hujan yang tinggi di awal tahun. Hal itu menjadi fakor penyebab utama kenaikan harga beberapa komoditas strategis, seperti cabai rawit dan tomat sayur, akibat terganggunya pasokan.
“Sementara di sisi administered prices, kebijakan pemerintah untuk melakukan penyesuaian tarif listrik 900VA, peningkatan biaya perpanjangan STNK, serta penyesuaian harga bensin nonsubsidi menjadi penyebab cukup tingginya tekanan inflasi di awal tahun. Selain itu, ada kenaikan tarif angkutan udara di sepanjang bulan laporan sejalan dengan periode libur tahun baru di awal tahun 2017,” ujarnya.
Untuk Februari 201 7, BI memprediksi tekanan inflasi Sulut akan lebih rendah bahkan terjadinya deflasi. Hal tersebut terutama akan dipengaruhi oleh mulai stabilnya harga bahan pokok strategis seperti cabai rawit dan tomat sayur, serta potensi penurunan harga angkutan udara seiring masuknya periode low season.
Realisasi inflasi yang cukup tinggi di awal tahun patut mendapat perhatian dari semua pihak. Tantangan pengendalian inflasi 2017 dinilai akan semakin besar dibandingkan 2016, seiring mulai diberlakukannya beberapa kebijakan pemerintah pada kelompok administered prices.
"Karena itu, upaya koordinasi dan kerja sama oleh seluruh pihak terkait guna pengendalian harga pangan perlu senantiasa diperkuat,” kata Buwono. (one)