75 Persen Ekspor Sawit RI Produk Jadi

Pertemuan Sawit Nasional2017
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kinerja ekspor kelapa sawit mencatatkan peningkatan pertumbuhan yang cukup besar pada 2016. Nilai ekspor sawit dan produk sawit kala itu tercatat sebesar US$17,8 miliar. Meningkat dibanding 2015, yang sebesar US$16,5 miliar. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menceritakan, saat dia meresmikan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPSP) Sawit, dua tahun lalu, harga sawit Indonesia masih terpuruk. 

"Saya ingat, mungkin waktu itu baru 1-2 minggu jadi menko. Saya waktu itu pesan, jangan sampai kelapa sawit cuma jadi sejarah saja," kata Darmin di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Kamis 2 Februari 2017. 

Sekitar dua hingga tiga bulan setelah itu, lanjut Darmin, pemerintah lalu menerapkan kebijakan B20 yang merupakan program kewajiban bahan bakar minyak jenis solar dicampur dengan bahan bakar nabati (BBN), atau minyak kelapa sawit sebanyak 20 persen, atau biodiesel.

"Setelah itu, harga TBS (Tandan Buah Segar) yang Rp800-an per kilogram, mulai meningkat. Memang, kemudian bergabung dengan faktor pemulihan harga global. Nah, sekarang sudah dua kali lipat lebih dari saat itu," ujar mantan Gubernur Bank Indonesia itu.

Lebih lanjut, dia menilai, kelapa sawit merupakan tanaman yang paling banyak menghasilkan minyak ketimbang produk tanaman lainnya. Sehingga, jika dibandingkan dengan komoditas seperti sunflower atau minyak dari bunga matahari dan tumbuhan penghasil minyak lainnya, kelapa sawit jauh lebih unggul. 

"Kita sadari betul, bahwa kelapa sawit adalah suatu berkah bagi Indonesia. Karena, di antara semua tanaman yang menghasilkan minyak, produktivitas paling tinggi di dunia adalah kelapa sawit. Maka tidak heran, banyak negara di dunia, memang khawatir melihat sawit. Kemudian, lahirlah kampanye-kampanye untuk pojokan kelapa sawit," ujar dia.

Ditambahkan Darmin, pemerintah Indonesia juga bangga lantaran produk kelapa sawit yang diekspor ternyata didominasi oleh produk hilir. Sekitar tiga per empat kelapa sawit nasional diekspor dalam bentuk sudah diolah.

"Ada 75 persen yang diekspor, atau tiga per empat dari produk sawit sudah mulai diolah lebih lanjut, artinya sudah mulai dihilirisasikan," tambahnya. (asp)